Gus Mis: Jika Abai, KPU Bangkalan Diduga Bagian dari Kecurangan
Gus Mis menegaskan dirinya terus memonitor dan mengetahui betul perihal partisipasi warga Madura dalam Pilpres kali ini.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rendy Sadikin
![Gus Mis: Jika Abai, KPU Bangkalan Diduga Bagian dari Kecurangan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140714_104219_capres-jokowi-ucapkan-terima-kasih-kepada-media.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Zuhairi Misrawi menyayangkan pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum Bangkalan Fauzan Jakfar terkait perolehan suara nol pada pasangan nomor urut 2 di Madura.
Menurut Gus Mis, seharusnya KPU Bangkalan mendengarkan aspirasi dan menindak lanjutinya dengan menginvestigasi indikasi kecurangan yang dinilainya masif tersebut. Bukan malah mengeluarkan pernyataan yang malah sebaliknya.
"Mestinya, KPUD melakukan investigasi terhadap kecurangan tersebut. Karena ada keanehan yang paling menonjol, tingginya partisipasi masyarakat Madura 100 persen berlawanan dengan di lapangan. Karena rata-rata hanya 60 persen masyarakat saja," ungkap Gus Mis saat ditemui di Media Center JKW4P, Jalan Cemara, Jakarta, Senin (14/7/2014).
Sebagai warga Madura, Gus Mis menegaskan dirinya terus memonitor dan mengetahui betul perihal partisipasi warga Madura dalam Pilpres kali ini.
Keanehan suara Jokowi nol, jelas dia, juga makin menunjukkan, ada sesuatu yang tidak normal. Karena di hampir seluruh TPS di Indonesia, Jokowi mendapatkan suara yang signifikan.
"Jadi, suara nol untuk Jokowi di Madura itu sangat berpotensi menimbulkan kecurigaan adanya manipulasi dari pihak penyelenggara pemilu," tandasnya.
"Jika KPUD cenderung permisif dan mendiamkan indikasi kecurangan, maka KPUD bisa diduga bagian dari kecurangan. karena itu, supaya kecurigaan itu menjadi kebenaran, maka pihak harus lakukan investigasi serius dengan Bawaslu," tegas Gus Mis.
Dia katakan pula, bahwa dirinya dan warga Madura tahu siapa saja pihak-pihak yang selama ini mengendalikan kecurangan ataupun manipulasi di Madura.
"Pada saatnya, semua kebusukan ini akan terbongkar, karena Tuhan tidak pernah tidur, dan hukum akan ditegakkan. Saya berharap pihak KPUD serius menanggapi indikasikan kecurangan ini," dia mengingatkan.