Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengusaha TV Menjual Penonton Untuk Tawaran Siaran Capres

Hanya demi kekuasaan, Haikal menilai pengusaha tv menjual rating penonton untuk ditawarkan kepada salah satu calon presiden

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengusaha TV Menjual Penonton Untuk Tawaran Siaran Capres
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Jusuf Kalla (kiri) bersama calon Wakil Presiden nomor urut 1, Hatta Rajasa (kanan) dan moderator, Dwikorita Karnawati, saat debat di Jakarta Selatan, Minggu (29/6/2014). Tema debat cawapres malam ini adalah Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK . TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Remote TV dan pengamat dari AJI Haikal Saputro menilai para pengusaha tv tidak menghormati penonton saat ini. Hanya demi kekuasaan, Haikal menilai pengusaha tv menjual rating penonton untuk ditawarkan kepada salah satu calon presiden.

"Penonton sebagai daya tawar pemilu politik 2014," ujar Haikal di jumpa pers koalisi independen untuk demokratisasi penyiaran (KIDP), di Kedai Tjikini, Minggu (13/7/2014).

Haikal menegaskan sudah banyak pemberitaan di stasiun tv tidak ada independensi. Pasalnya semua pengusaha tv akan mengikuti pergerakan hati politik individu tanpa melihat independensi pemberitaan.

"Gerak pemberitaan sejalan dengan koalisi," ungkap Haikal.

Haikal pun memaparkan bahwa, para pengusaha tv tidak menghormati para penonton. Pasalnya sebuah frekuensi tv adalah milik negara yang seharusnya diberikan kepada penonton dengan siaran yang bermutu.

"Apa yang terjadi pemilu kemarin satu-satunya tidak dihormati adalah publik. Tv jadi bargaining politik," papar Haikal.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas