Pengamat: SBY Panggil Dua Capres untuk Turunkan Tensi Suhu Politik
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Ikrar Nusa Bhakti menilai langkah tepat diambil presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Ikrar Nusa Bhakti menilai langkah tepat diambil presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memanggil dua calon presiden ke Istana Negara. Rencananya Minggu (20/7/2014) besok SBY akan memanggil kedua pasangan Capres. Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
"Saya kira langkah bagus diambil SBY. Kedua Capres akan bertemu SBY akan menurunkan tensi suhu politik," kata Ikrar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2014).
Ikrar menuturkan, saat ini suhu politik panas ditampilkan oleh para elite partai. Menurut dia, masyarakat di bawah justru tidak mengikuti suhu panas yang terjadi dalam tingkatan elite tersebut, justru masyarakat sudah tertawa dan akan menerima siapa yang akan menjadi presiden nanti.
"Saya lihat masyarakat yang di bawah happy-happy saja. Mereka sudah senang setelah menyumbangkan suara," ujarnya.
Ikrar pun tidak yakin akan ada pengerahan massa saat pengumuman pemenang Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dirinya yakin aparat keamanan mampu mengatasi jika ada hal-hal yang menganggu stabilitas keamanan.
Kita tahu aparat keamanan dan intelijen bekerja keras. Saya yakin semua di bawah kontrol (aparat keamanan)," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.