Pengamat: Jangan Politisasi KPU
Menurut Arie, semua pihak haruslah membantu dan mendukung kinerja KPU agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
Editor: Hendra Gunawan
![Pengamat: Jangan Politisasi KPU](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140720_184106_rekapitulasi-suara-pilpres-nasional.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat Politik Arie Sujito meminta kepada semua pihak termasuk dua kubu pasangan capres cawapres, agar tidak mempolitisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta melakukan tekanan-tekanan tertentu untuk mempengaruhi hasil penghitungan Pilpres 2014.
"Beri kepercayaan pada KPU, jangan dipolitisasi apalagi dipresure dan ditekan dengan usulan menunda penghitungan," kata Dosen Fisip Universitas Gajah Mada tersebut, Minggu (20/7/2014).
Menurut Arie, semua pihak haruslah membantu dan mendukung kinerja KPU agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Dukungan yang baik, kata dia, juga dilakukan dengan tidak meminta KPU menunda pengumuman hasil penghitungan suara yang ditetapkan pada 22 Juli 2014.
"Sebab usulan menunda, hanya akan memperlambat kerja KPU dan akan berdampak ketidakpastian serta makin memperberat tugas KPU," katanya.
Karenanya, kata Arie, biarlah KPU berkerja optimal bahkan harus dibantu, dengan memastikan semuanya aman agar KPU mengumumkan hasilnya sesuai jadwal yang ditentukan.
Menurutnya para parpol harus berkomitmen untuk memperlancar jalannya tahapan Pilpres sampai pada penetapannya oleh KPU pada 22 Juli 2014.
"Kerja keras KPU dan pemantau relawan yang bekerja keras harus ditopang komitmen parpol agar pemilu lancar," kata Arie.
Arie mengatakan jika penetapan hasil Pilpres dilakukan sesuai jadwal, maka tentunya akan memudahkan tahapan selanjutnya.
Menurutnya penundaan hasil Pilpres KPU akan menuai resiko besar. "Kalau dipaksakan ditunda, maka jadwal berikutnya akan molor dan tentu akan mempersulit kerja KPU namun risiko politiknya sangat besar," katanya.
Oleh karena itu, kata Arie, ia meminta semua pihak mendukung KPU dan mengamankan suara rakyat.
"Bahkan harus dibantu dan diawasi kerja KPU ini agar pilpres ini menjawab harapan rakyat dengan terpilihnya pemimpin yang memiliki legitimasi," katanya.
Arie mengingatkan agar bahwa tugas semua pihak kedepannya, adalah melanjutkan kebangkitan indonesia yang sudah ada didepan mata. "Dan presiden terpilih akan mengemban amanat rakyat," kata Arie. (Budi Malau)