Kantor KPUD Kota Balikpapan Dikepung Massa
Senin (21/7) kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Balikpapan di bilangan Jl Jendral Sudirman mendadak mencekam
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Puluhan massa yang menamakan diri Solidaritas Perempuan berunjukrasa di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat menyerukan pilpres damai, Senin (21/7/2014). Solidaritas Perempuan menghimbau seluruh lapisan masyarakat dapat menerima keputusan KPU terkait pemenang pilpres 2014. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Laporan wartawan tribun kaltim, Januar alamijaya
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Senin (21/7) kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Balikpapan di bilangan Jl Jendral Sudirman mendadak mencekam, saat puluhan massa mengepung kantor lembaga penyelenggara Pemilu tersebut.
Massa yang telah berkumpul sejak sore hari itu merupakan orang-orang yang tak puas dengan hasil pemilihan Presiden (Pilpres) yang berlangsung tanggal 9 Juli kemarin, sehingga mereka meminta untuk membatalkan hasil Pemilu.
Sambil berteiak-teriak meyuarakan tuntutannya mereka juga mengancam akan masuk kedalam kantor KPUD dan aksi yang mereka lakukan sudah mengarah kepada tindakan anarkis.
Aksi ini sendiri terjadi tepat di depan kantor KPUD sehingga mengganggu para pengguna jalan dan menyebabkan kemaceten panjang di jalur sekelilingnya.
Massa yang telah berkumpul sejak sore hari itu merupakan orang-orang yang tak puas dengan hasil pemilihan Presiden (Pilpres) yang berlangsung tanggal 9 Juli kemarin, sehingga mereka meminta untuk membatalkan hasil Pemilu.
Sambil berteiak-teriak meyuarakan tuntutannya mereka juga mengancam akan masuk kedalam kantor KPUD dan aksi yang mereka lakukan sudah mengarah kepada tindakan anarkis.
Aksi ini sendiri terjadi tepat di depan kantor KPUD sehingga mengganggu para pengguna jalan dan menyebabkan kemaceten panjang di jalur sekelilingnya.
Melihat kondisi yang tidak memungkinkan tersebut ratusan aparat keamanan yang terdiri dari Kepolisian dan TNI Angkatan Darat langsung melokalisir kantor KPUD, mereka mendesak agar massa yang berkumpul itu untuk mundur dan membubarkan diri.
Drama demonstarsi dan pengamanan kantor KPUD in merupakan simulasi yang dilakukan oleh aparat keamanan jelang pengumuman Pilpres yang berlangsung pada hari ini, setidaknya hal itu menunjukan jajaran Kepolisian dan TNI AD siap mengantisipasi jika peristiwa tersebut benar- benar terjadi.
Seperti diungkapkan oleh Ketua KPUD Balikpapan, Noor Thoha, meskipun sejauh ini dari hasil pantauan, situasi di Balikpapan masih terbilang kondusif tapi pihaknya dan aparat keamanan tak mau gegabah menyepelekan hal-hal yang mungkin terjadi.
Karena itu simulasi ini sengaja dilakukan sebagai bentuk kesiapan Polri dan TNI dalam mengamankan hasil Pilpres.