Prabowo Peluk Bekas Sopir Ayahnya Sebelum Tinggalkan Rumah Polonia
Sesaat sebelum meninggalkan Rumah Polonia, calon presiden nomor urut Prabowo Subianto sempat turun dari mobilnya memeluk bekas sopir ayahnya.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sesaat sebelum meninggalkan Rumah Polonia, calon presiden nomor urut Prabowo Subianto sempat turun dari mobilnya. Begitu keluar dari mobilnya, Prabowo pun memeluk seorang pria tua dengan erat dalam durasi yang cukup lama.
Prabowo pun sempat berbincang sejenak untuk menanyakan kabar pria tua tersebut. Ternyata pria tua yang memakai peci hitam adalah bekas sopir ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo.
Pria tua tersebut bernama Bahrun yang kini telah berusia 76 tahun. Bahrun menuturkan dirinya sangat mengenal Prabowo dan keluarga besarnya.
"Saya ini bekas sopirnya pak Mitro. Saya dari tahun 1967-1975 menjadi sopirnya pak Mitro," kata Bahrun di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2014).
Bahrun menuturkan, dirinya sempat panggil-panggil Prabowo saat sudah masuk ke dalam mobil. Beruntung katanya Prabowo mendengar teriakkannya yang mencoba mengingatkan mantan Danjen Kopassus itu terhadap dirinya.
"Saya panggil-panggil Pak Prabowo tadi. Saya bilang 'ini Bahrun pak'," ujarnya.
Pria yang kini menetap di Bekasi, Jawa Barat itu mengatakan banyak memiliki kenangan terhadap keluarga Soemitro. Satu kenangan yang masih ingat di benaknya adalah saat Hashim Djojohadikusumo melakukan khitan.
"Saya waktu itu yang gendong Hashim waktu dia sunat," ceritanya.
Bahrun menuturkan, Soemitro pun selalu berpesan kepada anak-anaknya untuk selalu ingat kepadanya. Ia pun menyaksikan pesan Soemitro masih dikenang oleh Prabowo.
"Pak Prabowo masih ingat saya. Saya senang. Saya bersyukur bertemu langsung, dan saya puas," ucapnya.