Dewan Pakar Sebut Langkah Ical Perburuk Citra Golkar
Ketua Dewan Pakar Golkar Siswono Yudho Husodo menyayangkan langkah yang diilakukan Ketua Umum Aburizal Bakrie saat pemilu.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Golkar Siswono Yudho Husodo menyayangkan langkah yang diilakukan Ketua Umum Aburizal Bakrie saat pemilu. Ia mengatakan banyak kegagalan yang dilakukan Aburizal Bakrie atau Ical.
"DPP dibawah Saudara Aburizal Bakrie telah memerosotkan citra Partai Golkar," kata Siswono di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Siswono mengatakan menjelang pemilu legislatif Golkar menetapkan suara 30 persen, tetapi hanya dapat 14,5 persen. Kursi di DPR merosot dari 106 menjadi 91 untuk periode 2014-2019.
Selain itu iklan kampanye Golkar di televisi saat pemilihan legislatif jauh lebih sedikit dibandingkan saat pemilihan presiden yang mendukung Prabowo Subianto.
"Penetapan Rapimnas, Ical sebagai presiden tetapi tidak mampu mengajak dan mengundang partai lain. Itu sebuah kegagalan," kata Wakil Ketua BK itu.
Kegagalan Ical lainnya, kata Siswono, Golkar sebagai partai pemenang nomor dua harus mendukung calon presiden dari partai peringkat tiga dan cawapres dari partai peringkat lima.
"Sementara kader dan mantan ketua umum Gollkar, Jusuf Kalla diusung pasangan lain," katanya.
Keputusan DPP Golkar untuk bergabung di koalisi permanen juga dinilai bentuk keanehan. "Di DPR tidak mungkin permanen," katanya.
Apalagi, kata Siswono, Aburizal Bakrie ikut hadir saat Prabowo menyatakan pemilihan presiden tidak sah dan dihadiri ketua umum.
"Ini memerosotkan citra Partai Golkar sebagai partai tua yang berpolitik secara matang. Itu lebih dari cukup munas akan datang pimpinan DPP saat ini tidak dipilih untuk memimpin Golkar," ungkap Siswono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.