BEM Minta MK Netral Tangani Sengketa Pilpres
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa se-Jakarta Raya hari ini melakukan unjuk rasa
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa se-Jakarta Raya hari ini unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2014).
Kegiatan unjuk rasa tersebut terkait dengan sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden yang sidangnya akan dimulai besok. Dalam aksi tersebut, Alians meminta MK bersikap netral dan tidak berpihak salah satu pasangan calon presiden,
"MK harus menuntaskan temuan-temuan kecurangan di lapangan yang terindikasi dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif," kata Koordinator aksi, Semy, dalam orasinya.
Selain itu, MK diminta untuk bijak dalam menentukan Hasil Pemilihan Presiden 2014 dan dengan hati nurani. MK sebagai lembaga yang independen diminta untuk tidak takut terhadap oknum-oknum yang tamak akan kekuasaan.
"Independensi Mahkamah Konstitusi sangat menentukan masa depan demokrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Semy.
Adapun para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Jakarta Raya berasal dari UNJ, UBK, UIC,STIE Swadaya, Trisakti, STIAMI, YARSI, JAYABAYA, GUNADARMA, UNKRIS, BOROBUDUR, MERCUBUANA, ESA UNGGUL, UNTAG, EMPU TANTULAR, TARUMANAGARA, Budi Luhur, UIJ, UNJA dan Az-Zahra.