Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Nurcahaya Sudah Kultuskan Prabowo

"Itu namanya tidak mengerti agama. Visi politiknya salah. Dalam Islam tidak boleh mengkultuskan seseorang. Dan tidak ada titisan Allah," ujar Cholil.

Penulis: Y Gustaman
zoom-in Pengamat: Nurcahaya Sudah Kultuskan Prabowo
youtube
Video Pidato Nurcahaya Tandang pada Halal Bihalal Prabowo Hatta di Rumah Polonia. Prabowo disebut titisan Allah SWT 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Politisi Gerindra Nurcahaya Tandang belakangan bikin heboh. Orasinya saat menyebut Prabowo adalah titisan Allah SWT dalam acara halal bi halal di Rumah Polonia diunggah ke YouTube, dan mendapat reaksi beragam.

Pakar Studi Islam Universitas Indonesia Cholil Nafis menilai pernyataan Nurcahaya yang gagal duduk di Senayan tersebut salah kaprah. Karena dalam ajaran Islam sama sekali tidak dibenarkan adanya pengkultusan kepada seseorang.

"Itu namanya tidak mengerti agama. Visi politiknya salah. Dalam Islam tidak boleh mengkultuskan seseorang. Dan tidak ada titisan Allah. Yang ada waliyullah (wali Allah, red)," ujar Cholil kepada Tribunnews.com di Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Video berjudul "Pidato Nurcahaya Tandang pada Halal Bihalal Prabowo Hatta di Rumah Polonia," Nurcahaya membuka orasinya dengan ucapan Assalamu'alaikum, Syalom dan Om Swastiastu. Kemudian ia mengungkapkan tuntutan MK agar memenangkan Prabowo-Hatta.

Di tengah pidatonya, perempuan ini bercerita alasan harus mendukung Prabowo. Dia menyebut mendukung Prabowo sebagai jihad. "... Bukan cuma jihad nasionalisme, kita tidak hanya mendukung bapak Prabowo tetapi hanya visi besar Pak Prabowo sebagai titisan Allah SWT..." ujarnya berapi-api.

Dia juga menyebut bukan hanya mengusung Prabowo, tetapi juga kejujuran, kebenaran, Pancasila dan UUD 1945. Di sela-sela orasi, pendukung lain bersorak "betul" "betul". Video memutar pidato Nurcahaya hingga berakhir selama 6 menit 41 detik.    

Berita Rekomendasi

Cholil menambahkan, pernyataan Nurcahaya tersebut terlontar karena faktor terjebak pada militansi komunal yang berlebihan dan tidak mengerti esensi dan misi berpolitik. "Ini bukan karena slip of tongue. Dia berlebihan menyanjung kelompok atau tokohnya," terang Cholil.

Sampai berita ini diturunkan, Tribunnews.com masih menunggu klarifikasi Nurcahaya atas maksud ucapannya yang disampaikan dalam orasi halal bi halal bersama Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, beberapa waktu lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas