Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bicara 'Slengean' Anggota KPU Papua Sindir Novela Tidak Berciri Perempuan Papua

Menurut Beatrice, tingkah laku Novela sangat tidak sesuai dan bertentang dengan gaya perempuan dari Papua.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bicara 'Slengean' Anggota KPU Papua Sindir Novela Tidak Berciri Perempuan Papua
Eri Komar Sinaga/Tribun Jakarta
Beatrice Wanane 

TRIBUNNWES.COM, JAKARTA - Pernyataan atau kesaksian saksi Prabowo-Hatta, Novela Nawipa di Mahkamah Konstitusi (MK) ternyata berbuntut panjang. Saksi dari KPU, Beatrice Wanane mengkritik cara atau pun perilaku Novel di persidangan.

Menurut Beatrice, tingkah laku Novela sangat tidak sesuai dan bertentang dengan gaya perempuan dari Papua. Secara tegas, Beatrice menyebut Novela berperilaku tidak hormat kepada persidangan.

"Dia harus tahu bahwa dia berbicara seperti budaya orang Papua. Perempuan Papua itu perempuan terhormat dan tidak bicara seperti yang yang kemarin dia katakan. Sebagai cara orang Papua saya menolak cara bersidang dan apa yang disampaikan dia," ujar Beatrice saat jeda sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (13/8/2014).

Beatrice mengungkapkan kata 'guyonan' yang disampaikan Novela sangat tidak tepat karena itu bukan ciri orang Papua. Menurut dia, perempuan Papua adalah orang yang intelektual dan tahu cara menghormati orang.

"Perempuan Papua intelek di Papua. Saya menolak sikap dia di Papua karena karakternyanya dia tidak tahu hormat orang," kata dia.

Beatrice juga meragukan kapabilatas atau kesahihan keterangan Novela. Indikasinya karena Beatrice mengaku tidak tahu dan tidak mau menjawab siapa tete atau kepala suku di kampungnya saat pemungutan suara pada 9 Juli 2014 lalu.

"Saya meragukan. Bukti dari saya meragukan tete-nya di kampungnya saja dia tidak tahu. Siapa nama tete-nya waktu ditanya hakim. Siapa kepala suku atau tokoh adat dia bilang saya tidak tahu. Lalu dia menyebut jangan cari-cari kesalahan saya berarti dia tahu ada salah," ujar anggota KPU Provinsi Papua itu.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas