Kapolri Ingatkan Pendemo Tidak Dekati Gedung MK
Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman mengingatkan pengunjuk rasa agar tidak mendekati gedung Mahkamah Konstitusi
Penulis: Domu D. Ambarita
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman mengingatkan pengunjuk rasa agar tidak mendekati gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, hari ini, Kamis (21/8/2014).
Ia berharap sembilan hakim MK dapat memutuskan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum Pilpres dengan tenang, tanpa tekanan massa.
"Pola pengamanan dari pagi hingga sore, sudah diseting, untuk mencegah masyarakat tidak mendekati gedung MK. Kita berharap majelis hakim dapat memutus perkara sesuai fakta yang ada di dalam sidang, tanpa ada tekanan. Memutus perkara untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat," ujar Kapolri di Jakarta, Kamis pagi, seperti ditayangkan radio Elshinta.
Pagi ini, Kapolri mengecek langsung persiapan pengamanan di lokasi sidang, yakni gedung MK di Jalan Merdeka Barat. "Saya datang ke mari untuk memastikan bahwa anggota saya sudah siap di lapangan.
Menurut Sutarman, ada 42 elemen masyarakat yang akan turun ke jalan. Ia telah memetakan semua elemen masyarakat yang akan berunjuk rasa.
Dengan pemetaan yang jelas, ia dapat memerintahkan anggota di lapangan untuk melakukan tindakan preemtif, agar tidak sampai terjadi tindakan anarkis.
"Dan saya pastikan, tidak akan terjadi tindakan enarkis," ujarnya.
Sampai Kamis pagi pukul 09.30 WIB, tidak ada indikasi kekerasan. "Saya ingin memastikan masyarakat rasa keamanan. Saya sudah berkoordinasi, bahwa elemen-elemen yang turun tidak akan bertindak anarkis. Seluruh masyarkat sudah menyepakati," kata Kapolri.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, polri mengerahkan ribuan polisi. Untuk mengamankan sembilan majelis hakim MK, sebanyak 3.000 anggota polri telah disiapkan.
Ia meminta massa menghindari tindakan provokasi. Personel sudah disiapkan, kepala unit pun sudah dibekali, bahwa masyarakat yang ke sini adalah warga msyarakat yang berunjuk rasa, bukan pelaku kriminal.
Dengan demikian, tidanakan yang akan diberikan sangat soft. Tetapi masyarakat pun agar tidak melakukan tindakan berlebihan.
Mengenai ancaman pihak pendukung Prabowo-Hatta terhadap Ketua KPU dan komisioner KPU lainnya selaku termohon dalam perkara ini, termasuk saksi-saksi, Sutarman mengatakan siap mengamankan semua pihak.
Masyarakat pun dia imbau tetap beraktivitas seperti biasa, karena Polri akan menjaga rasa aman itu.
"Masyarakat tidak perlu berbondong-bondong datang ke kegdung MK, cukup menyaksikan melalui media, televisi, radio maupun media lain."