Hamdi Muluk Nilai Prabowo Tak Percaya pada Realitas Kebenaran
Menurut Hamdi, alasan Prabowo mengalami masalah psikologis karena tidak percaya pada realitas kebenaran.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengajar Psikologi di Universitas Indonesia (UI), Prof Hamdi Muluk, berpendapat capres Prabowo Subianto mengalami masalah psikologi.
Menurut Hamdi, alasan Prabowo mengalami masalah psikologis karena tidak percaya pada realitas kebenaran.
"Kasihan sebenarnya. Patokannya kan secara konstitusi sudah selesai, tidak mungkin ada upaya hukum lain. Kalau kita bernegara, kita junjung konstitusi. Kalau masih percaya konstitusi, betapapun tidak puas, ini final mengikat," ujar Hamdi, Jumat (22/8/2014) usai acara halal bihalal dan diskusi Persepi bertajuk "Survei dan Media Sosial dalam Demokrasi Indonesia" di Jakarta Pusat.
Diutarakan Hamdi, secara rasional sudah tidak ada lagi peluang bagi Prabowo untuk melakukan upaya.
Pasalnya MK sudah memutuskan pemenang Pilpres ialah Jokowi-JK.
Menurutnya apabila tim hukum Prabowo mengatakan masih ada upaya hukum, maka menurut Hamdi tim hukum itu malah tidak mengerti hukum.
"Dia (Prabowo) menyangkal terang benderang kenyataan yang ada. Tidak bisa membedakan mana realitas benar. Tapi percaya realitas di kepala," ujar Hamdi.