Politisi Hanura: Jangan Berlebihan Memandang Pertemuan SBY-Jokowi
Menurut Nuning, pembicaraan yang dilakukan keduanya harusnya menyentuh hal-hal strategis dalam berbangsa dan bernegara.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi partai Hanura, Susaningtyas NH Kertopati, menilai tidak perlu berlebihan memandang pertemuan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan presiden terpilih Joko Widodo di Bali semalam.
Menurutnya, pembicaraan yang dilakukan keduanya harusnya menyentuh hal-hal strategis dalam berbangsa dan bernegara.
"Harusnya pertemuan SBY-Jokowi bukan cuma diperkecil soal BBM (bahan bakar minyak) dan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) APBN, tapi pembicaraan mestinya menyentuh hal-hal fundamental berbangsa," kata wanita yang akrab disapa Nuning, Kamis (28/6/2014).
Nuning pun mengapresiasi langkah SBY yang menyetujui kementerian-kementerian untuk berkoordinasi dengan tim transisi Jokowi-JK untuk mempersiapkan pemerintahan ke depan.
Dirinya berharap, dengan adanya koordinasi antara pemerintah dan tim transisi dapat memudahkan Jokowi-JK melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dengan lebih baik.
"Insya Allah demikian (pemerintah Jokowi-JK maksimal saat menjalankan pemerintahan). Kita berharap Indonesia bisa lebih baik," tuturnya.
Seperti diberitakan, Presiden SBY melakukan pertemuan tertutup dengan Jokowi di Nusa Dua, Bali. Pertemuan Jokowi dengan Presiden SBY dilakukan di Hotel Laguna Beach, Bali, disela pertemuan internasional World Forum UN Alliance of Civilization.