Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Sekarang Sepakati Kenaikan Elpiji, Jokowi Harus Hati-hati Soal BBM

Pakar Ekonomi UI Sonny Harry meminta pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla berhati-hati dalam menaikkan harga BBM

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Pemerintah Sekarang  Sepakati Kenaikan Elpiji, Jokowi Harus Hati-hati Soal BBM
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Seorang pekerja tengah membereskan tabung gas elpiji 12 kg di salah satu toko di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2014). 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Ekonomi UI Sonny Harry meminta pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla berhati-hati dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pasalnya, terdapat kenaikan harga listrik secara periodik. "Apalagi pemerintahan sekarang akan menyetujui kenaikan harga elpiji 12 Kg," kata Sonny dalam diskusi "Dampak Sosial,Ekonomi dan Politik dari kenaikan BBM" di Gedung MPR, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Sonny mengatakan cara untuk mengurangi subsidi BBM agar tidak terjadi inflasi dengan ketersediaan serta stabilitas harga pangan. Ia mencontohkan bila pemerintah mengurangi subsidi BBM sebesar Rp1.000 maka anggaran yang dapat dihemat sebesar Rp 46 triliun.

"Kalau dilakukan bertahap maka yang mendatang dapat membatasi subsidi bagi aktivitas yang tidak produktif," tuturnya.

Pemerintah, kata Sonny, dapat mengeluarkan kebijakan memberikan subsidi kepada nelayan. Tetapi untuk kendaraan pribadi tidak diberikan subsidi BBM.

"Dipotong untuk yang konsumtif, secara bertahap menurunkan subsidi BBM," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas