Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Ratusan Karyawan Muda Pertamina Ambil Cuti untuk Mengajar

"Saya merasa pelaut kurang dikenal oleh anak-anak kalau ditanya gak ada yang bilang mau jadi pelaut."

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ketika Ratusan Karyawan Muda Pertamina Ambil Cuti untuk Mengajar
TRIBUNNEWS/APFIA
Devita Maulina, karyawan HR Planning and Risk Pertamina, mengajar bersama sembilan rekannya di SD Negeri 02 Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini (Senin, 8/5/2017) ratusan karyawan muda Pertamina cuti untuk mengajar murid-murid sekolah di sembilan lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Satu diantara ratusan karyawan tersebut adalah Devita Maulina yang bekerja sebagai HR Planning and Risk Pertamina. Bersama sembilan rekan lainnya dia mengajar di SD Negeri 02 Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Guna menyajikan cara belajar yang asik untuk anak-anak SD Negeri Lokasi  Devita yang bertugas memberi pengetahuan mengenai jenis pekerjaan Pelaut menggunakan baju layaknya nahkoda sungguhan.

"Saya merasa pelaut kurang dikenal oleh anak-anak kalau ditanya gak ada yang bilang mau jadi pelaut. Oleh sebab itu saya perkenalkan seperti jenis-jenis kapal gak hanya kapal feri saja kapal kontainer seperti yang sering mereka lihat di Pelabuhan Tanjung Priok, tapi ada juga kapal tengker, dan pertamina gas 2 punya kapal gas tengker terbesar di dunia," ucap Devita dengan nada menggebu-gebu sesuai mengajar anak SD Negeri 02 Tanjung Priok, Senin (8/5/2017).

Devita yang baru kali ini mengajar mengaku cukup sulit menjadi guru untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) sehingga ia mengapresiasi kinerja para guru yang tak henti mendidik murid-muridnya.

"Ternyata gak gampang ya jadi guru, mengajar di depan anak-anak kecil, saya sangat mengapresiasi guru-guru yang bisa mengajar terus menerus," ucap Devita.

Berita Rekomendasi

Program mengajar yang disebut 'Pertamina Energi Negeri' ini adalah program yang sengaja dibuat Pertamina sebagai wujud konkrit keterlibatan pekerja dalam kegiatan sosial.

Adapun 9 lokasi wilayah tersebut yakni Palembang, Jakarta, Indramayu , Surabaya, Semarang, Balikpapan, Makassar, Jayapura dan Sorong.

Sekolah yang menjadi sasaran adalah yang berada di sekitar wilayah kerja Pertamina, sekolah dengan latar belajang ekonomi pra-sejahtera, sekolah dengan latar kategori dibawah Sekolah Standar Nasional (SSN).

Khusus di Jakarta, pekerja akan mengajar di 10 SD yakni SD Negeri Gambir 01 Pagi, SD Negeri Bendungan Hilir 01 Pagi, SD Negeri Kenari 08 Pagi, SD Negeri Bukit Duri O3 Pagi, SD Negeri Manggarai 05 Pagi, SD Negeri Rawamangun O7 Pagi, SD Negeri Jatinegara 01 Pagi, SD Negeri Semper Barat 01 Pagi, SD Negeri Tj Priok 02/03 Pagi dan SD Negeri Tugu Utara 05 Pagi.

Program ini pertama kali dilaksanakan di 10 Sekolah dasar di Wilayah Jakarta pada tanggal 22 Februari 2016 dan 29 Februari 2016, dengan jumlah relawan sebanyak 129 pekerja Pertamina sebagai relawan pengajar dan dokumentasi yang menginspirasi 3.528 siswa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas