Siswa SMP Islam Al Azhar BSD Belajar Toleransi dan Keragaman Lewat Pentas Seni Harkitnas
Lewat pentas seni ini, Agus berharap para murid-muridnya dapat membangun rasa toleransi budaya dan rasa cinta Tanah Air
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Banyak sekolah memperingati Hari Kebangkinan Nasional dengan beragam kegiatan. Siswa SMP Islam Al Azhar di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, memperingatinya dengan menggelar Pagelaran Seni Anak Bangsa.
Kegiatan yang dilangsungkan di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017) ini mengangkat tema "Bangkitlah Negeriku" dan menjadi gelaran keempat pentas seni yang ini diselenggarakan siswa sekolah ini setelah di tahun sebelumnya mereka menampilkan drama kolosal.
Acara diisi dengan penampilan musik tradisional Tung Brung, puisi Karawang Bekasi, story telling Legenda Batu Menangis, penampilan gitar klasik, tari kreasi, ansambel musik daerah serta drama Ken Arok The First King Of Singosari dan vocal group.
Kegiatan ini diikuti siswa siswi kelas tujuh sampai sembilan, masing-masing membawakan keahliannya secara perorangan dan berkelompok.
Kepala Sekolah SMP Islam Al azhar BSD Agus Salim Hakim, M.Pd dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Kamis (25/5/2017) menjelaskan, pagelaran ini diikuti 450 siswa an merupakan langkah nyata SMP Islam Al Azhar BSD dalam mengembangkan karakter cinta tanah air dan rasa percaya diri para siswa dan siswi didiknya.
"Kita menyelenggarakan pagelaran ini setiap tahunnya dan ini merupakan kali ke empat pentas seni budaya yang kita selenggarakan," ujar Agus.
Agus memaparkan, lewat gelaran pentas seni ini pihaknya ingin mengembangkan karakter para siswa. Yakni, semangat nasionalisme, kemandirian, gotong royong serta integritas.
"Mereka tampil dalam satu panggung. Ini salah satu wujud nyata yang mereka pelajari di sekolah misalnya, seni budaya, ekstrakulikuler serta kegiatan pendukung lainnya seperti story telling," sebut Agus.
Lewat pentas seni ini, Agus berharap para murid-muridnya dapat membangun rasa toleransi budaya dan rasa cinta Tanah Air serta dapat memaknai keberagaman Indonesia sebagai negeri Bhinneka Tunggal Ika.