Puisi Guru Zaman Now Larutkan Gus Ipul ke Dekapan Kalangan Pendidik
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) membacakan puisi "Guru Zaman Now" di puncak peringatan Hari Guru Nasional sekaligus HUT ke 72 PGRI dan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) membacakan puisi "Guru Zaman Now" di puncak peringatan Hari Guru Nasional sekaligus HUT ke 72 PGRI dan Hari aksara international ke 54, di GOR Delta Sidoarjo, Minggu (26/11/2017).
Puisi yang didedikasikan khusus bagi Guru itu juga memberi pesan, bahwa guru era digital juga harus menguasai teknologi agar tidak tertinggal dengan anak didiknya yang sudah lebih dahulu menjadi generasi milenial.
Menurut Gus Ipul, Guru adalah pahlawan yang menjembatani seluruh cita-cita warga bangsa.
Baca: Kesaksian Mengejutkan Tentara Wanita Korut, Dilecehkan Komandan hingga Tidur di Ranjang Bau
"Tidak semua bercita-cita jadi guru, tapi guru adalah jembatan semua cita-cita," katanya.
Saat berada di atas panggung, Gus Ipul juga sempat menyanyikan lagu syukur yang lantas diikuti oleh paduan suara serta ribuan guru yang hadir memenuhi seluruh tribun penonton di GOR Sidoarjo.
Puisi serta lagu yang dibawakan Gus Ipul ini setidaknya mendapatkan aplause dari ribuan guru yang hadir.
Baca: Wasekjen PKB: BPJS Kesehatan Jangan Buat Wacana Aneh
Para Guru yang hadir dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional kali ini berasal dari seluruh daerah di Jawa Timur diantaranya dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Madiun, Kediri, Malang, Madura, Jember, Banyuwangi, dan dan sejumlah daerah lainnya di Jatim.
Para guru ini hadir disambut tarian Kupang Renteng yang dimainkan oleh gabungan pelajar dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Menurut Gus Ipul, problem mendasar para guru saat ini adalah tentang kesejahteraan khususnya bagi para guru GTT dan PTT.
"Tadi saya sudah mendapatkan beberapa masukkan. Mudah-Mudah2an nanti kami yang di pemerintahan bisa istikhomah untuk memperjuangkan kesejahteraan para guru," terangnya.
Selama dua periode kepemimpinan Soekarwo-Gus Ipul, kata dia, para guru selalu menjadi garda terdepan yang melakukan pendampingan, memberikan kritik, saran serta solusi.
"Dua periode ini, saya berterima kasih pada para Guru. Jatim bisa seperti ini salah satunya adalah adanya peran dari para Guru," ucapnya.
Berikut petikan puisi yang dibacakan Gus Ipul :
GURU ZAMAN NOW
Kenapa waktu masih kecil
guru mengajarkan "Ini Budi," bukan "ini Ipul?"
Karena guru menyadari pentingnya landasan budi pekerti
sebelum semua ilmu terkumpul.
Guru,
bukanlah singkatan gugling dan meniru
ada yang bilang digugu lan ditiru,
padahal guru bukan singkatan apa-apa
karena kerja seorang guru itu tak bisa disingkat-singkat
Karena mendidik tak bisa mendadak.
Apalagi murid zaman now, gurunya pun harus guru zaman now
Tidak keras, tapi tegas. Tidak kaku, tapi seru.
Manuk menclok nang pohon waru
bernyayi riang lagunya Cita Citata
tak semua orang bercita-cita jadi guru
tapi guru adalah jembatan semua cita-cita.
Ayo Kabeh sedulur, beri hormat kagem Bapak lan Ibu Guru.....
(Surya/Irwan Syairwan)