Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Siswa MTs Tantang Guru, Kementerian Agama Turun Tangan

Video siswa MTs yang membuka seragamnya dan mengacungkan jari pada seorang guru telah membuat heboh jagat maya.

TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Video siswa MTs yang membuka seragamnya dan mengacungkan jari pada seorang guru telah membuat heboh jagat maya.

Rupanya siswa berinisial TG (14) itu merupakan siswa MTs Maarif NU, Desa Krenceng, Kecamatan Kejobong, Purbalingga, Jawa Tengah.

Tarwan, Wakil Bidang Kurikulum sekolah tersebut telah membenarkan adanya kejadian itu dan mengoreksi bahwa yang ditantang bukanlah kepala sekolah.

"Info yang beredar di medsos itu kan siswa menantang kepala sekolah, padahal bukan kepala sekolah, namun guru," kata Tarwan, Senin (5/2/2018).

Peristiwa tersebut sebenarnya sudah terjadi dua pekan lalu, Senin (22/1/2018).

Kejadian berawal ketika beberapa siswa tidak mengikuti upacara rutin hari itu, seperti dilansir Tribun-Video.com dari Tribun Jateng, Senin (5/2/2018).

Baca: Billy Syahputra Mengaku Dapat Pesan Kata-kata Kotor Dari Kris Hatta

Berita Rekomendasi

Mereka malah bersantai-santai sambil merokok maupun minum kopi di rumah seorang warga di suatu lingkungan.

Warga yang terganggu kemudian melapor ke pihak sekolah tak hanya karena perilaku membolosnya, namun juga karena sepeda motor mereka, yang berknalpot brong memekakkan telinga.

Beberapa guru termasuk guru Bimbingan Konseling (BK) pun menjemput para siswanya.

Mereka diberi pembinaan dengan berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer ke sekolah sambil dikawal.

Sementara sepeda motor mereka diangkut menggunakan mobil bak terbuka yang telah disiapkan, agar tak digunakan untuk kabur.

"Kalau motornya tidak diangkut, takutnya nanti mereka gak ke sekolah, lari dengan motornya," kata Tarwan.

Di sekolah mereka dibina terlebih dahulu oleh guru BK dan Wakil Kepala Kesiswaan di kantor guru sebelum kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran.

Ternyata siswa berinisial TG tadi tidak terima dengan cara pembinaan yang telah diterapkan.

Ia kemudian menjadikan seorang guru mata pelajaran sebagai sasaran amarahnya dengan menantang duel sambil membuka baju, mendongakkan kepala, dan mengacungkan jari.

Baca: Netizen Temukan Ada Keaneh dari Jaket Almamater Ketua BEM UI

Dirinya bahkan mengancam akan mencegat guru tersebut.

"Mungkin dia itu tidak terima karena sepeda motornya diangkut terus suruh jalan kaki ke sekolah," lanjut Tarwan.

TG pun dikembalikan ke orangtuanya kemudian memilih opsi mengundurkan diri dan pindah ke sekolah lain yang bersedia mendidiknya.

Disebutkan pula bahwa dua dari empat siswa yang melanggar peraturan itu memutuskan untuk keluar dari sekolah.

"Mungkin mereka sudah merasa tidak nyaman di sekolah ini, akhirnya mengajukan pindah. Akhirnya kami penuhi atas permintaan mereka sendiri," terang Tarwan.

Menyikapi kejadian tersebut, Kementerian Agama Kanwil Purbalinggalangsung turun tangan untuk memediasi konflik oknum siswa dan guru di MTs Krenceng Kejobong Purbalingga.

Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kanwil Purbalingga Muhdzir bersama staf Kemenag lain mendatangi MTs untuk memediasi permasalahan itu, Senin (5/2/2018).

Muhdzir mengaku, pihaknya sudah turun langsung untuk menyelesaikan persoalan itu melalui upaya mediasi antara pihak sekolah dan keluarga siswa.

"Intinya masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.

Menurut Muhdzir, antara pihak sekolah dengan siswa atau orang tua telah menyadari kekurangan masing-masing sehingga peristiwa itu terjadi.

Karena telah diselesaikan secara kekeluargaan, permasalahan itu tidak akan dilanjut ke ranah hukum. Dengan demikian, laporan ke Polsek atas perlakuan kurang menyenangkan siswa terhadap gurunya itu akan dicabut.

Terlebih, anak itu sudah tidak menempuh pendidikan di sekolah itu. Ia mengundurkan diri dari sekolahnya usai bertikai dengan sang guru.

Atas kejadian ini, pihaknya akan mengevaluasi kembali model pembelajaran dan pembinaan terhadap siswa.

Pendidikan akan lebih diarahkan ke pembentukan karakter siswa, terutama penanaman sopan santun terhadap orang yang lebih tua khususnya guru.

"Pendidikan adab itu penting. Kami akan undang guru-guru untuk lebih menanamkan itu ke muridnya,"katanya.(Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas