Cetak Puluhan Tenaga Profesional Big Data Melalui Program BODT Camp
Kurikulum BODTCamp dibuat berdasarkan perkembangan industri dan pengajar adalah praktisi yang berpengalaman lebih 10 tahun.
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA = Setelah mengikuti pembelajaran intensif dan studi praktik dalam program BODT Camp public selama lebih dari 4 bulan, ke 30 peserta dapat dinyatakan lulus dan siap menghadapi tantangan terkait pengelolaan dan analisa data di industri.
Kelulusan dirayakan dengan hadirnya pihak dari CT Corpora, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pefindo Biro Kredit.
Fajar Jaman selaku Managing Director IYKRA menjelaskan, program BODT Camp memiliki tujuan untuk membangun kemampuan peserta dalam memanfaatkan data technologi untuk optimasi hasil bisnis.
Ini sejalan dengan arti dari BODT itu sendiri yaitu Business Optimation with Data Technology Camp.
“Bulan lalu kami mengadakan survey kepada sejumlah early career professional, hasilnya 81.13% berminat untuk menjadi praktisi dengan teknologi data, baik data science, data analytics, business intelligence ataupun business analytics," katanya.
Baca: Belasan Pelajar Diinterogasi, Polisi Cokok Terduga Penusuk Wajah Siswa dengan Parang
Namun sayangnya, katanya hanya 9,43 persen yang memiliki kapabilitas tersebut dan mahir yang artinya persentasenya yang masih sangat rendah.
Faisal Yusuf yang menjabat sebagai GM IoT & Big Data Service Delivery Telkom menjabarkan bahwa kebutuhan talenta teknologi sangat dibutuhkan.
"Kami sedang mengembangkan 27 Use Cases Big Data sehingga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar lain," kata Faisal yang juga menjabat menjadi VP Smart Platform Metranet.
Edward Hor dari Group VP Data Ct Corpora mengaku membutuhkan tenaga kerja yang ahli dalam teknologi data.
"Kami membutuhkan ahli untuk bergabung dengan tim big data CT Corpora, bekerja sama dalam mengembangkan strategic big data project untuk perusahaan kami,” katanya.
Yohanes Arts Abimanyu selaku CEO Pefindo Biro Kredit, menjelaskan bahwa Pefindo membutuhkan banyak data antusias yang menguasai teknologi dan mampu dan tahu bagaimana mengimplementasikannya di skala produksi.
Sebagai bisnis katalis, IYKRA memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap kapabilitas talenta teknologi di Indonesia.
Dalam studi program BODTCamp, kurikulum dibuat berdasarkan perkembangan industri dan pengajar adalah praktisi yang berpengalaman lebih 10 tahun.
“Lulusan kami belajar secara intensif selama 6 bulan. Mulai dari knowledge grounding, kemudian penjurusan antara data science dan data engineering hingga akhirnya capstone project dengan studi kasus dari industri,” kata Fajar.