Adakan Program Orientasi Mahasiswa, Tanri Abeng University Tandatangani MoU dengan Telkom dan ICW
Senada dengan Adnan, Tanri Abeng menegaskan integritas sangat penting untuk menjadi modal mahasiswa.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanri Abeng University (TAU) yang berdiri sejak 2011, memiliki visi menjadi universitas yang menghasilkan pemimpin dan manajer profesional yang unggul dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Satu di antara upaya mencapai visi tersebut adalah menjalin kemitraan strategis dengan institusi-institusi yang memperkuat nilai-nilai yang dipegang teguh oleh TAU.
Inilah yang mendorong TAU menjalin kemitraan dengan PT Telkom dan Indonesia Corruption Watch (ICW).
Kerjasama dengan PT Telkom akan meliputi program magang dan penelitian di bidang Internet of Things (IoT) dan blockchain. Kesempatan magang di PT Telkom terbuka bagi mahasiswa TAU.
Begitu pula kesempatan melakukan penelitian di PT Telkom bagi mahasiswa dan dosen TAU.
“Di masa depan seluruh aspek kehidupan baik bidang ekonomi bahkan pendidikan, akan mengarah kepada pemanfaatan teknologi. Dengan demikian kami menyambut baik kerjasama dengan PT Telkom,” ujar Rektor TAU, Dr Tanri Abeng, MBA dalam keterangannya, Jumat (7/9/2018).
Sementara itu, Executive General Manager, Divisi Digital Service PT Telkom, Arief Mustain, yang melakukan kerjasama dengan TAU merupakan strategi mendapatkan talent yang sesuai untuk perusahaan.
“Persoalannya kurikulum di kampus dengan dunia industri belum pas. Maka industri yang menyongsong atau menjemput di kampus,” ungkap Arief Mustain.
Sementara kerjasama dengan ICW akan melingkupi modul perkuliahan e-learning Akademi Antikorupsi, penelitian dan pelaksanaan magang bagi mahasiswa TAU di ICW.
Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo, menyatakan dengan kerjasama ini mahasiswa bisa belajar anti korupsi lebih mudah dan lebih menyenangkan.
“TAU akan memproduksi calon manajaer yang berdedikasi di sektor swasta yang bisa mempengaruhi lingkungan sekitar. Dengan kerjasama ini, para mahasiswa bisa lebih percaya diri melawan korupsi.” jelas Adnan.
Senada dengan Adnan, Tanri Abeng menegaskan integritas sangat penting untuk menjadi modal mahasiswa.
"Mereka yang berkarir ada aspek yang menjadi barang langka yakni integritas, kejujuran. Ini jadi barang langka. Mulai anak ini ditanamkan itu dalam pikirannya. Integritas itu modal yang utama, dengan ICW juga kita ingin jadi pioneernya ya," tegas Tanri Abeng.
“Di TAU, mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu secara mendalam tapi juga pengembangan karakter dan integritas yang sangat dibutuhkan untuk masa depan bangsa.” tambahnya..
Selain penandatanganan MOU bersama PT. Telkom dan ICW, pembukaan program orientasi mahasiswa baru TAU turut menghadirkan Kol. Andy Prasetyo, Kasubdit Bina Dalam Lapas Khusus Teroris, Direktorat Deradikalisasi, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sebagai pembicara.
Seminar yang akan menghadirkan beliau berjudul Ancaman Radikalisme & Terorisme bagi Mahasiswa.
Acara penandatanganan MoU ini dilaksanakan bertepatan dengan pembukaan Program Orientasi Mahasiswa Batch 7 – 2018 Tanri Abeng University pada tanggal 7 September 2018 di ballroom TAU.
Jumlah mahasiswa pendaftar di TAU selama tahun 2018 mencapai lebih dari 700 orang. Selama dua hari para mahasiswa baru akan menjalani rangkaian seminar, permainan yang menguji kerjasama tim dan pertunjukan budaya. Orientasi mahasiswa baru bertujuan memperkenalkan dunia kampus dan mekanisme sistem akademis yang berlaku di dalamnya.