Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Transformasi Wajah Baru Perpustakaan Nasional: Kenalkan Digitalisasi Kepustakaan ke Publik

Perpusnas akan menambah produk-produk dan layanan agar lebih dikenal luas masyarakat dari berbagai kalangan.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Transformasi Wajah Baru Perpustakaan Nasional: Kenalkan Digitalisasi Kepustakaan ke Publik
henry lopulalan/henry lopulalan
PERESMIAN PERPUSTAKAAN NASIONAL - Suasana perpustakaan nasional usai di resmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (14/9). Presiden meminta Perpusnas mampu mengembangkan sistem digitalisasi, khususnya untuk meningkatkan minat baca kepada anak-anak generasi Y dan generasi Z yang memiliki pola pikir dan perilaku jauh berbeda dengan generasi generasi sebelumnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) siap bertransformasi mengikuti kebutuhan dan perkembangan zaman.

Melalui upaya rebranding, Perpusnas akan menambah produk-produk dan layanan agar lebih dikenal luas masyarakat dari berbagai kalangan.

"Kami menyadari bahwa branding menjadi sangat penting, terutama branding Perpustakaan Nasional (Perpusnas)," ujar Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpusnas RI, Yoyo Yahyono dalam keterangannya.

Perpusnas ingin menjadi tujuan favorit untuk dikunjungi oleh berbagai kalangan masyrakat. Dalam hal ini anak-anak sampai oramgtua bisa senang ke gedung yang terletak di Jalan Merdeka Selatan.

"Salah satu layanan Perpusnas yang perlu lebih banyak diperkenalkan ke masyarakat terkait digitalisasi kepustakaan atau adaptasi dunia kepustakaan dengan teknologi seperti aplikasi baca dan e-book," kata Tenaga ahli komunikasi untuk rebranding Perpusnas, Otho Hernowo Hadi.

Otho menambahkan minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Data 2017 menyebutkan frekuensi membaca orang Indonesia masih sebatas tiga atau empat kali per minggu.

"Jumlah buku yang dibaca antara lima hingga sembilan buku per tahun serta frekuensi membaca antara tiga hingga empat kali per minggu dengan durasi antara 30 -59 menit per hari," kata Otho.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas