TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Untuk pertama kalinya Universitas Budi Luhur meluluskan mahasiswanya di Program Studi Kriminologi. Tercatat 21 mahasiswa jurusan ini yang mengikuti prosesi wisuda bersama ribuan mahasiswa Universitas Budi Luhur lainnya oleh Rektor Universitas Budi Luhur Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Ir. sc. agr. Didik Sulistyanto, Ph.D. di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (10/11/2018).

Program Studi Kriminologi di ranah pendidikan tinggi di Indonesia boleh merupakan program studi langka. Ini karena di seluruh Indonesia baru 3 perguruan tinggi yang memiliki program studi ini. Dua lainnya adalah Universitas Indonesia dan Universitas Islam Negeri Riau.

Program Studi Kriminilogi di universitas ini dibuka mulai tahun 2014.

Universitas Budi Luhur (UBL) adalah satu satunya perguruan tinggi swasta yang membuka Program Studi Kriminologi dan perguruan tinggi ketiga yang buka jurusan ini setelah UI dan Universitas Islam Negeri Riau," ungkap Prof. Ir. sc. agr. Didik Sulistyanto, Ph.D.

Peminatan kerja dari para lulusan program studi ini terutama adalah di seputar dunia kepolisian dan imigrasi.

Wisudawan terbanyak kali ini berasal dari  Program Studi Ilmu Komunikasi sebanyak 359 mahasiswa untuk lulusan S1 dan 17 mahasiswa S2.

Total mahasiswa yang diwisuda kali ini adalah 1.470 orang.

Baca: Diwarnai Turbulensi, Beginilah Pengalaman Mendebarkan Acha Septriasa dan Bayinya Terbang 29 Jam

“Alhamdulillah angka ini merupakan rekor tertinggi dibanding jumlah peserta wisuda yang pernah ada sebelumnya,” ungkap Prof. Ir. sc. agr. Didik Sulistyanto, Ph.D. 

Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro, MBA juga menyatakan bersyukur UBL menjadi merupakan satu-satunya PTS yang memiliki Program Studi Kriminologi.

Baca: Survei LSI: Partai Hanura dan PSI Bersama Empat Partai Lain Diprediksi Tak Lolos Ambang Batas

Wisuda ini dihadiri Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Prof Intan Ahmad, Ph.D. mewakili Menteri Ristekdikti, dan Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDikti III) Dr. Illah Sailah, MS serta  beberapa profesor dan rektor dari PTN, dan rektor-rektor PTS yang tergabung dalam konsorsium PT Indonesia – India.

Dari 1.470 wisudawan, ini sebanyak 170 wisudawan diantaranya adalah penerima beasiswa dengan rincian 15 dari wisudawan program D3, 149 wisudawan S1, dan 6 wisudawan dari program S2.  

Beasiswa terbagi dalam kategori  beasiswa atlet, beasiswa putra daerah, beasiswa prestasi akademik, dan beasiswa sosial (yatim piatu dan kurang mampu).

Nilai pencapaian tertinggi dari seluruh wisudawan kali ini dipegang oleh Gafar Ali dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99. Gafar Ali pernah mengikuti magang di PT Farglory Logistics Taiwan selama 4 bulan di tahun 2017 dan menjadi mahasiswa tamu (sit in) di Hz University of Applied Sciences Belanda, selama 10 hari di tahun 2016 kini bekerja di PT Andalan Finance.

Wisudawan dengan capaian summa cum laude (IPK di atas 3,9) diraih Gafar Ali dengan IPK 3,99 dari Program Studi Manajemen; Robani Achsan dengan IPK 3,97 dari Program Studi Akuntansi; Suherman dengan IPK 3,96 dari Program Studi Elektro.

Berikutnya adalah Anastasia Niken Santari dengan IPK 3,96 dari  Program Studi Ilmu Komunikasi; Dan Ferrari Lancia dengan IPK 3,93 dari Program Studi Magister Ilmu Komunikasi;Wisudawan terbaik Akademi Sekretari diraih oleh Amanda Kurniasari Tamira dengan IPK 3,95.