Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menristekdikti: Guru Harus Ikuti Perkembangan Teknologi Pembelajaran

"Di era sekarang ini guru tidak boleh ketinggalan di dalam teknologi yang mendukung literasi," kata Menristekdikti.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menristekdikti: Guru Harus Ikuti Perkembangan Teknologi Pembelajaran
TRIBUN/HO
Menristekdikti Mohamad Nasir memperlihatkan contoh kapal pelat datar karya anak bangsa saat menggelar konferensi pers terkait pelaksanaan Startup Summit 2019 di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat (5/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir berujar, di era Revolusi Industri 4.0 dimana sudah banyak materi pembelajaran di Internet, guru perlu mengikuti segala teknologi yang dapat membantunya mengajar.

Diutarakan Nasir saat Wisuda Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Jombang pada Sabtu (20/4). Nasir mengingatkan guru tidak boleh hanya mengajar dari buku pelajaran yang sudah lama terbit.

"Di era sekarang ini guru tidak boleh ketinggalan di dalam teknologi yang mendukung literasi, karena kalau seorang guru tidak mengetahui teknologi ini pasti akan kalah oleh murid," ungkapnya.

Diutarakan Nasir dalam Sambutan Wisuda Berjudul Peran Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan Lulusannya Menjawab Tantangan Era Disrupsi Teknologi di Wisuda dan Dies Natalis ke-42 STKIP PGRI Jombang. 

Baca: Mau Beli Mobil Baru? Jangan Lupa Siapkan Checklist Dulu Agar Tak Salah Beli, Ini Rinciannya

Nasir mengingatkan ilmu yang diajarkan kepada murid tidak berhenti setiap tahun melainkan terus diperbarui, sehingga guru tidak boleh berpuas dengan buku ajar yang lama.

"Jangan sampai menjadi dosen atau guru ketinggalan teknologi, dengan menggunakan buku yang dipakai cetakan tahun-tahun yang lalu, tahun 2005 atau 2010, padahal sekarang sudah tahun 2019 dan harus update," ungkap Nasir.

Baca: PSI Nyatakan Akan Jadi Oposisi di DPRD DKI, Partai Nasdem Menyebutnya Gagal Paham

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Nasir menyatakan di era Revolusi Industri 4.0 ini akan ada banyak mata pelajaran dan mata kuliah yang dapat diajarkan tanpa guru atau dosen sama sekali, sehingga guru dan dosen perlu meningkatkan kemampuan mengajarnya juga dengan bantuan teknologi, sehingga mereka tetap dapat memberikan pengajaran yang maksimal.

"Sekarang dunia pengajaran sudah menggunakan sistem pembelajaran yang tidak lagi menggunakan orang lagi. Kami datang ke Korea Selatan, Jepang dan China bahkan sampai dengan Kanada. Ada suatu proses pembelajaran dimana mahasiswa sudah tidak lagi bersentuhan dengan orang di tingkat pendidikan tinggi," ungkap Nasir.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat Unifah Rosyidi mengatakan guru di Indonesia akan tetap dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0 selama mereka terus meningkatkan profesionalismenya.

"Profesionalisme adalah kata kunci dan menjadi perhatian global, karena itu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita akan terus belajar dan profesionalisme itulah yang menjadi kuncinya. Dengan terus mengasah diri insya Allah kita akan bisa memposisikan diri apapun tantangannya di era 4.0," ungkap Ketua Umum PGRI Pusat Unifah Rosyidi.

Setelah memberikan sambutan wisuda, Menristekdikti meresmikan Gedung Student Center STKIP PGRI Jombang.

Rangkaian agenda di Jombang ini dihadiri oleh Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat Unifah Rosyidi, President Association of Higher Learning Institution in Computing and Information Technology Studies Richardius Eko Indrajit.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI (Jawa Timur) Suprapto, Bupati Jombang Munjidah Wahab, para eselon Pemerintah Kabupaten Jombang, ketua dan anggota Senat Akademik STKIP PGRI Jombang beserta para dosen, serta wisudawan dan wisudawati bersama orang tua masing-masing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas