Sistem Zonasi pada PPDB 2019 Dinilai Tak Adil dan Merugikan
Sistem zonasi dinilai tak adil dan merugikan, orang tua sebut anak mereka bisa kalah dengan yang nilainya lebih rendah.
Editor: Pravitri Retno W
"Kedua untuk keabsahan administrasi, karena banyak yang memalsukan administrasi," ujar dia.
Ia mengatakan, apabila orangtua tidak diterima di sekolah pilihan pertama, mereka bisa memiliki peluang diterima di sekolah pilihan kedua bahkan ketiga.
Dadang mengakui, jumlah sekolah yang tidak merata membuat warga Depok kesulitan menentukan kuota zonasi yang seimbang.
Sebab, ada satu kecamatan Beji di Depok tidak memiliki SMA Negeri lantaran terkendala dana.
Baca: Orang Tua Masih Keluhkan Sistem Zonasi PPDB SMA/SMK Jatim, Banyak Siswa NUN Tinggi Tersisihkan
Ia berharap, tahun depan pihaknya dapat menambah pembangunan sekolah menengah atas (SMA) di Depok ke depannya.
"Seperti di Beji harga tanah sangat tinggi. Kita belum ada anggaran itu."
"Makanya ini harus ada kerja sama agar sekolah dibangun dengan bantuan dari berbagai pihak seperti pemerintah kota Depok dan Pemrov Jabar," kata dia.
(Kompas.com/Cynthia Lova)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orangtua: PPDB Sistem Zonasi Tak Adil, Anak Bisa Kalah dengan yang Nilainya Lebih Rendah"