Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peran Teknologi Dalam Memahami Perkembangan Karakter Siswa

Teknologi juga bisa membantu peran mereka dalam memberikan materi pembelajaran yang lebih mudah diserap dan dipahami siswa.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Peran Teknologi Dalam Memahami Perkembangan Karakter Siswa
Extramarks Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Anak Anda sudah lulus SD dan diterima SMP?

Duh, pasti senang sekali karena artinya anak anda sudah memasuki usia remaja.

Tentu banyak harapan yang diinginkan dari Anak Anda.

Namun, kenaikan tingkat pendidikan dari SD ke SMP ini ternyata tidak sesederhana itu.

Di balik usianya yang bertambah, banyak juga perkembangan karakter anak yang memasuki usia remaja tersebut.

Menurut WHO, ada 2 tahap usia remaja, yakni remaja awal yang memasuki usia 10 – 14 tahun dan remaja akhir yang memasuki usia 15 – 20 tahun.

Pada rentang usia remaja itu, seluruh aspek perkembangan manusia yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik mengalami perubahan sebagai masa transisi dari masa anak-anak menjadi masa dewasa.

Berita Rekomendasi

Masa remaja dan perubahan yang menyertainya merupakan fenomena yang harus di hadapi oleh guru.

Untuk siswa SMP perkembangan kognitif utama yang dialami adalah formal operasional, yang mampu berpikir abstrak dengan menggunakan simbol-simbol tertentu atau mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal yang tidak terikat lagi oleh objek-objek yang bersifat konkrit.

Sebut saja peningkatan kemampuan analisis, kemampuan mengembangkan suatu kemungkinan berdasarkan dua atau lebih kemungkinan yang ada, kemampuan menarik generalisasi dan inferensasi dari berbagai kategori objek yang beragam.

Pada ranah afektif menyangkut perasaan, modal dan emosi.

Perkembangan afektif siswa SMP mencakup proses belajar perilaku dengan orang lain atau sosialisasi. Sebagian besar sosialisasi berlangsung lewat pemodelan dan peniruan orang lain.

Pada perkembangan psikomotorik, salah satu perubahan luar biasa tersebut adalah perubahan pertumbuhan tinggi badan dan berat badan, sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali mereka terlihat “tidak memikirkan akibat” dari perbuatan mereka, dan kadang mengalami proses pencarian jati diri.

Semua perkembangan tersebut tentu harus juga diketahui oleh para orang tua maupun guru sehingga dapat membantu dalam proses belajar mengajar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas