Sri Mulyani Sebut Anggaran Pendidikan Rp 505,8 Triliun, Milenial Antusias
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, anggaran sebesar itu akan digunakan untuk menunjang berbagai hal
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi salah satu pembicara dalam acara Gerakan Nasional 1000 Startup Digital 'Ignite The Nation 1000 Startup Digital Indonesia' di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/8/2019).
Di depan ribuan milenial yang hadir, Sri Mulyani menyinggung Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 beserta Nota Keuangan yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo (jokowi) kepada DPR, Jumat (16/8/2019) lalu.
Salah satu komponen yang disinggung adalah anggaran pendidikan.
"Kalau lihat sepintas, (pemerintah) akan berikan Rp 505,8 triliun anggaran pendidikan. Padahal (pada tahun) 2014 itu Rp 250 triliun. Itu kenaikan yang luar biasa," ujar Sri Mulyani.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, anggaran sebesar itu akan digunakan untuk menunjang berbagai hal.
Salah satunya operasional sekolah dari tingkat dasar hingga menengah-tinggi.
Sri Mulyani juga menyinggung anggaran Dana Desa yang direncanakan mencapai Rp72 triliun.
Jika dibagi dengan jumlah desa di seluruh tanah air, maka setiap desa memperoleh hampir Rp1 miliar.
Terkait hal itu, Sri Mulyani mengajak milenial yang hadir turut mengawal dana tersebut.
"Bagaimana saya tahu kalau dia tidak akan membangun selokan yang sama? Look at program dan banyak program yang bisa dibayangkan. You can create aplikasi," katanya.