Wafaa Indonesia Kucurkan Dana Pendidikan Rp 1,3 Miliar
Pengucuran dana ini dalam bentuk pembiyaaan bukan pemberian agar menjadikan masyarakat sebagai subjek pemberdayaan bukan obyek.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Wafaa Indonesia mencairkan dana program pembiayaan pendidikan untuk 100 penerima manfaat di Kabupaten Tasikmalaya dengan nilai sebesar Rp 1,3 Miliar.
Hal itu disampaikan CEO Wafaa Indonesia Taufik Ramlan di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Dalam penyalurannya, Wafaa Indonesia bekerjasama dengan Koperasi Pondok Pesantren Fathiyyah Idrisiyyah.
Taufik menjelaskan, pengucuran dana ini dalam bentuk pembiyaaan bukan pemberian.
“Dengan memberikan pembiayaan, kami ingin menjadikan masyarakat sebagai subjek pemberdayaan bukan obyek. Sebab kami yakin, dengan pendampingan dan monitoring yang tepat, masyarakat mampu memberdayakan diri mereka sendiri," kata Taufik dalam keterangan tertulis, Rabu.
Adapun Aka Bonanza selaku ketua pengurus Kopontren Idrisiyyah, mengatakan amanah yang diberikan kepada mereka merupakan kepercayaan yang besar dan pertanggungjawabannya bukan hanya kepada para stakeholder, tetapi kepada Tuhan.
Karena itu ia berjanji akan menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya, sehingga kepercayaan yang diberikan oleh Wafaa maupun lembaga donor lainnya akan lebih besar lagi, sehingga manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas.
Sebagai organisasi non-profit yang bergerak di bidang pemberdayaan sumber daya manusia, Wafaa Indonesia mendapatkan kepercayaan dari sebuah lembaga donor internasional, NAMA Foundation, untuk menjalankan program peberdayaan di sektor pendidikan dengan menggulirkan program pembiayaan pendidikan.
Program ini merupakan bantuan talangan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa, baik yang baru lulus sekolah menengah atas maupun mereka yang telah bekerja.
Melalui program ini masyarakat mendapatkan alternatif pembiayaan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
Program ini merupakan pinjaman lunak tanpa bunga yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan untuk tujuan pembiayaan pendidikan.