Teliti Urine Sapi Jadi Pupuk Organik, Mahasiswa Unpam Juara 1 Kompetisi I3E Ristekdikti 2019
Dua Mahasiswa Unpam Dinda Retno Kusuma dan Murfid Agung Muafa berhasil sabet juara 1 kompetisi I3E Kemristekti 2019.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kolaborasi dua mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) Dinda Retno Kusuma Praja dari Prodi S1-Manajemen dan Murfid Agung Muafa Prodi Teknik Industri berhasil sabet juara 1 Kompetisi Inovasi Inovator Indonesia Ekspo (I3E) 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguran Tinggi (Kemristekdikti).
Inovasi berjudul Pupuk Organik Urine Sapi tersebut berhasil meraih Juara 1 Nasional. Disusul oleh Judul Bukuy dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang memperoleh juara 2 dan judul Pebo Asistant dari mahasiswa Univesitas Pembangunan Jaya (UPJ) Jakarta yang meraih juara 3.
Dari 178 judul ide bisnis inovasi dari berbagai Perguruan Tinggi di Seluruh Indonesia bersaing dalam Kompetisi inovasi I3E 2019 Ristekdikti. Kompetisi berlangsung selama 4 hari dari tanggal 3 sampai 6 Oktober 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
"Kami bangga atas prestasi yang diraih mahasiswa itu. Tapi kami juga tidak boleh puas dengan raihan dan capaian prestasi ini, karena sesungguhnya sesuai dengan Visi kami kebermanfaatan prestasi ini jauh lebih ditunggu oleh masyarakat pada umumnya”, ujar Rektor Unpam Dr H Dayat Hidayat MM menanggapi prestasi mahasiswanya, Selasa (8/10/2019).
Menurutnya prestasi tingkat nasional maupun internasional sesungguhnya bisa diraih bila upaya dan sinergitas seluruh pemangku kepentingan terjadi. Hal tersebut dibuktikan oleh Unpam dengan seluruh timnya.
Dayat berpesan, karya dan prestasi di laboratorium agar dapat dimanfaatkan hasilnya oleh masyarakat sekitar, sehingga pendidikan tinggi dapat memiliki nilai guna bagi masyarakat.
"Sesungguhnya masyarakat telah jauh lebih dahulu merasakan hasil penelitian yang selama ini sudah Unpam capai. Maka prestasi tersebut telah melengkapi capaian dan keberhasilan yang luar biasa," katanya.
Ketua Yayasan Sasmita Jaya Group, Dr. (H.C). H. Darsono selaku pemilik Unpam pun turut mengapresiasi hasil tersebut. Kedua tim yang mewakili Unpam di final tersebut akan digratiskan biaya kuliahnya.
"Pestasi ini merupakan bagian dari harapan yayasan dalam membangun (generasi) milenial kreatif dan inovatif agar kelak menjadi inisiator dan inovaror wirausaha, hingga ketika lulus sarjana dari Unpam, tidak hanya ke sana-sini membawa ijazah untuk melamar pekerjaan, tapi justru mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan memberi kesempatan kepada orang lain untuk bisa kerja" ungkapnya.
Yayasan juga berharap dosen bisa terus memacu Mahasiswa untuk menciptakan inovasi lainnya. "Kami dari Yayasan pasti mendukung penuh" katanya.
Divisi Pusat Inovasi, Inkubasi dan Kewirausahaan LPPM Unpam telah menghimpun, melatih, membina dan menerjunkan 11 judul unggulan untuk dikontestasikan dalam ajang yang sangat bergengsi tersebut.
Dari 11 Judul yang diajukan, 6 judul berhasil mewakili Unpam masuk babak semifinal. Memasuki babak final, dua karya mahasiswa Unpam berhasil masuk babak final.
Judul Pupuk Organik Urine Sapi akhirnya berhasil meraih juara 1, sedangkan satu judul lagi, Smart Key berhasil menjadi Juara Favorit bersama dengan judul Ecozyme dari Universitas Esa Unggul dan judul Vanka dari Universitas BSI.
Selama kompetisi berlangsung, tim dari Unpam didampingi oleh dosen pembimbing bidang inovasi, Arif Siaha Widodo MM dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Dr Ali Maddinsyah MM
Kompetisi Inovasi I3E 2019 merupakan salah satu program kompetisi inovasi teknologi tingkat mahasiswa. Di dalamnya, terdapat dua jenis program yaitu CPPBT dan PPBT.
CPPBT (Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) adalah calon usaha yang dibangun berbasis teknologi inovasi yang produknya siap dihilirisasi dan komersialisasi (tidak dalam tahap penelitian dan pengembangan) yang berasal dari Perguruan Tinggi.
Sedangkan PPBT merupakan program seed funding yang diberikan kepada tenant perusahaan pemula berbasis teknologi melalui lembaga inkubator bisnis untuk menjalankan proses inkubasi terhadap perusahaan pemula/tenant, sehingga siap untuk menjadi perusahaan pemula berbasis teknologi yang mendatangkan keuntungan (profitable) dan berkelanjutan (sustainable). (*)