Lembaga Sempoa Unggulan Sempoa SIP Gelar Uji Penyetaraan Internasional
Dengan mengikuti International Grading Test 2019, artinya mereka mengikuti Ujian Penyetaraan Internasional Taiwan Chamber of Commerce, instansi sempoa
Editor: Content Writer
Pada Minggu (13/10), telah digelar International Grading Test 2019 oleh lembaga sempoa terkemuka di Indonesia, Sempoa SIP.
Bertempat di Pluit Village dan dihelat dari pukul 10.00-16.00 WIB, International Grading Test 2019 diikuti oleh 2 ribu peserta Sempoa SIP se-Jabotabek.
Dengan mengikuti International Grading Test 2019, artinya mereka mengikuti Ujian Penyetaraan Internasional Taiwan Chamber of Commerce, instansi sempoa yang berpusat di Taiwan dan merupakan international network dari Sempoa SIP Indonesia.
Baca: Patut Berbangga! Anak Indonesia Sukses Sabet 6 Medali Emas di Kancah Sempoa Internasional
Nantinya, anak yang lulus ujian internasional akan mendapatkan sertifikat internasional yang diterbitkan oleh Taiwan Chamber of Commerce, serta medali dari Taiwan, yang hasil ujiannya dapat dicek melalui www.abacus.org.tw.
Alexander K. Taslim, Presiden Direktur Sempoa SIP bekerja sama dengan TCOC (Taiwan Chamber of Commerce), hadir dalam acara tersebut.
“Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat internasional," ujarnya.
Dia menambahkan, ilmu aritmetika melalui sempoa tidak sekadar mengajarkan berhitung melainkan juga melatih ketangkasan anak dalam berpikir dan mengambil keputusan.
Baca: Bangga! Delapan Anak Indonesia Cetak Prestasi pada Pelatihan Sempoa Internasional
“Dalam tiap cara menghitung dan memakai alat sempoa, ada metode-metode yang merangsang otak anak untuk lebih cepat tanggap. Sempoa itu bukan sekedar alat, melainkan singkatan dari Sistem Edukasi Mengoptimalkan Potensi Otak Anak," kata Alex.
Dalam alat hitung tersebut, anak dilatih mengenai logika berpikir dan kemungkinan-kemungkinan cara berhitung lain. Tentu saja semua penghitungan harus diselesaikan dalam waktu tertentu.
“Alatnya pun dirancang khusus yang mampu merangsang ujung-ujung jari anak akan gerakan atau motorik yang sigap. Sehingga memang sebaiknya sempoa itu diajarkan pada anak usia 4-12 tahun. Di masa ini, fokus dan ketangkasan serta kecerdasan anak dapat terbentuk dan akan terbawa untuk kehidupan di masa mendatang," pungkas Alex. (*)