Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Unika Atma Jaya Kembali Gelar Social Entrepreneur Marketplace  

Program mengemuka dalam SE Marketplace ini adalah pengembangan bahan baku endemik Indonesia yang diinisiasi Pusat Riset Rempah Indonesia

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Unika Atma Jaya Kembali Gelar Social Entrepreneur Marketplace   
TRIBUN/IQBAL FIRDAUS
Perwakilan Pusat Riset Rempah Nasional Yanti (dua kiri) Perwakilan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tempe Tati Barus (kanan), Perwakilan Startup Pekerbunan Hidroponik My Farm Ericko Octaviatio (dua kanan) dan Koordinator program Silver (pelatihan bagi para pengungsi), Herman Yosef Sutarno (kiri), berfoto bersama pada acara Atma Jaya Social Enterpreneurship 2019 di Unika Atma Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/19). Acara yang diadakan tahunan ini merupakan tempat bagi mahasiswa, dosen, dan, komunitas untuk menyumbang ide social enterpreneurship berupa produk dan jasa yang bermanfaat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) kembali menggelar Social Entrepreneur Marketplace (SE Marketplace) 2019 pada 24-25 Oktober di Jakarta.

Tahun ini merupakan tahun ketiga SE Marketplace diadakan dengan kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan komunitas untuk membantu menyelesaikan masalah sosial.

Salah satu program yang mengemuka dalam SE Marketplace ini adalah pengembangan bahan baku endemik Indonesia yang diinisiasi Pusat Riset Rempah Indonesia.

Mereka akan berfokus pada penelitian berbagai bahan pokok khas Indonesia untuk diolah.

Salah satunya yang sudah diteliti adalah andaliman, rempah batak yang melegenda sebagai bahan dasar untuk membuat teh.

Program lain yang diciptakan mahasiswa Unika Atma Jaya berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas Bina Nusantara adalah program My Farm.

Baca: Penjelasan Polisi Soal Penembakan Gas Air Mata ke Arah Posko Medis di Atma Jaya Semalam

Program ini berfokus pada bisnis tumbuhan hidroponik dengan cara reboisasi tumbuhan-tumbuhan hidroponik.

Berita Rekomendasi

Program ini juga bisa menjadi solusi dalam mempersingkat waktu pendistribusian dengan meningkatkan penyediaan sayuran yang dapat diproduksi di perkotaan.

My Farm adalah satu dari tiga kelompok mahasiswa yang mendapatkan hibah dana Hackaton dari Goethe Institute dengan total nilai sepuluh ribu US dollar.

Mereka adalah Rumah mentawai, My Farm dan Tumbas Sayur.

SE Marketplace merupakan ajang mahasiswa untuk menunjukan ide-ide kreatifnya berupa produk dan/atau jasa sebagai solusi atas permasalahan-permasalahan sosial.

Baca: Sosialisasi Penggunaan Kompor Induksi Perlu Dilakukan Secara Konsisten dan Berkala

Hal ini merupakan langkah Unika Atma Jaya sebagai kalangan akademisi untuk turut berpartisipasi dalam menciptakan solusi atas permasalahan sosial di Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Kolaborasi, Riset, dan Pengembangan Unika Atma Jaya, Elisabeth Rukmini mengatakan, lembaga akademik, Unika Atma Jaya turut berpartisipasi dalam berbagai permasalah sosial di Indonesia.

"Maka dari itu, kami semakin giat untuk mengadakan SE Marketplace setiap tahunnya dengan membawa nilai-nilai Sustainable Development Goal (SDG), dengan tema I3, yang terdiri dari Innovate, Interact, dan Influence,” kata Rukmini, Selasa (22/10).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas