Dukung Kreativitas Siswa, Kelas Pintar Gelar Nobar Film Karya Siswa SMA dan SMK
Kelas Pintar mempercayai bahwa potensi siswa dapat digali, bukan hanya di kelas atau sekolah saja, tetapi juga dilingkungan siswa berada.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelas Pintar, sebuah solusi belajar online kembangan PT Extramarks Education Indonesia sangat mendukung kegiatan yang merangsang siswa untuk terus bisa berkreasi menggali potensi dirinya.
Kali ini dukungan diberikan bagi siswa dari SMA dan SMK yang membuat film pendek tentang konsep pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap karya mereka, Kelas Pintar mengajak 500-600 siswa SMA dan SMK se-Jakarta untuk nonton bareng film pendek tersebut.
Acara ini adalah program kerjasama Kelas Pintar, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dengan Yayasan Karakter Pancasila/Pusat Kajian Pendidikan - Budaya Dewantara dan dukungan dari Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ada dua film pendek trilogi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang diputar saat nonton bareng tersebut.
Pertama berjudul Maprah yang ditulis oleh Jihad Bangsawan, Adhika A.K., Labib Maulana, Salsabila K.P. dari siswa siswi SMA 28, SMK 48 Jakarta.
Sedangkan yang berjudul Manifestasi Arti, ditulis oleh Nurul Azizah, Sonia Renata, Banedicta Vina Ursula, Dominique Amadea Vanessa, dari murid SMKN 51, SMA Santa Ursula Jakarta.
“Film pendek trilogi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara ini tidak hanya inspiratif dari sisi konten, tapi juga bisa menginspirasi melalui proses kreatif di belakangnya. Dan kami berharap, kreatifitas ini bisa menular ke lebih banyak siswa. Inilah alasan Kelas Pintar mendukung acara ini, " ungkap Fernando Uffie, Founder Kelas Pintar dan Country Manager PT. Extramarks Education Indonesia.
Kelas Pintar mempercayai bahwa potensi siswa dapat digali, bukan hanya di kelas atau sekolah saja, tetapi juga dilingkungan siswa berada.
Namun, tentu perlu ada pihak-pihak yang memberikan peluang-peluang tersebut agar siswa juga dapat mengetahui potensi dirinya sehingga mampu lebih mengekspresikan diri dengan lebih baik lagi.
“Transfer ilmu pendidikan tidak hanya harus fokus pada materi akademis saja, tetapi juga perlu mendorong, membuka pola pikir, wawasan dan paradigm berfikir siswa seluas-luasnya. Hal ini dapat dilakukan melalui melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler,” ujar Uffie.
Dengan demikian, Uffie menyakini, prestasi akademik siswa juga akan terdorong naik karena adanya stimulus dari kegiatan positif tersebut yang akan terbawa juga dalam kegiatan belajar siswa, memberikan semangat belajar siswa baik di kelas, sekolah maupun di luar sekolah.
Apalagi, dengan adanya teknologi, siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja karena dapat mengakses materi pelajaran melalui laptop dan tablet.
Seperti solusi Kelas Pintar yang memadukan teknologi dan metode pembelajaran yang teruji. Tidak hanya lengkap secara materi dan cara penyajian (visual, audio, kinesthetic), ini juga tercatat dan dapat dimonitor secara real-time.
Solusi Kelas Pintar sudah tersedia dalam versi aplikasi berbasis Android dan iOS.