Asosiasi Guru Marketing Tingkatkan Kompetensi Pengajar SMK Lewat Pelatihan dan Sertifikasi
Ketua AGMARI Pebriza Yanti, SE, M.Pd mengatakan, pendirian AGMARI dilandasi kepedulian pada guru SMK Pemasaran se-Indonesia.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merespon tingginya kebutuhan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memiliki keterampilan mumpuni di bidang pemasaran, sejumlah guru mereka yang aktif di dunia pendidikan mendirikan Asosiasi Guru Marketing Indonesia (AGMARI).
Asosiasi ini resmi dideklarasikan pembentukannya di Jakarta pada 6 Maret 2020 di kegiatan Simposium Guru Marketing Indonesia dalam Rangka HUT-I AGMARI di Hermina Tower, Kemayoran, Jakarta.
Dedy Budiman, Ketua Pembina dan founder AGMARI menyatakan, SMK selama ini sudah banyak meluluskan siswa dengan keahlian marketing dari jurusan Pemasaran. Namun kualifikasi mereka dinilai belum sesuai dengan tuntutan yang diminta sektor industri.
Ketua AGMARI Pebriza Yanti, SE, M.Pd mengatakan, pendirian AGMARI dilandasi kepedulian pada guru SMK Pemasaran se-Indonesia.
Asosiasi ini diharapkan dapat berkontribusi untuk menambah kompetensi, profesionalisme dan wawasan siswa-siswi dan guru-guru marketing di setiap SMK. "Selain itu juga bisa menjadi penyambung antara dunia akademis dengan dunia usaha dan dunia industri,” kata Pebriza.
Baca: Ngabalin Tuding Banyak Informasi Hoaks Virus Corona Bersumber dari Media Sosial
Untuk menguatkan kegiatannya, AGMARI juga bersinergi dengan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) di seluruh Indonesia.
AGMARI juga telah menginisiasi pembentukan SMK Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran lengkap dengan kurikulum akademis serta memfasilitasi kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) siswa-siswi di beberapa perusahaan.
Baca: PO Pandawa 87 Kini Miliki Bus Mewah Berchassis Volvo B11R Garapan Karoseri Adi Putro
Asosiasi ini juga menyelenggarakan pelatihan pemasaran digital untuk para guru dan siswa SMK jurusan BDP di sejumlah kota mengkoordinir program sertifikasi digital marketing dengan BNSP bagi guru-guru BDP.
AGMARI juga mengandeng dunia usaha secara langsung. Misalnya dengan Astra Otoshop, AGMARI menggelar pelatihan Effective Educational Videos di 13 Kota untuk para guru BDP dan kegiatan kunjungan perusahaan untuk para guru BDP ke sejumlah perusahaan.
Harapannya, melalui kegiatan ini para guru BDP dapat memperoleh inisght terbaru tentang perkembangan dunia industri yang semakin dinamis di tengah penetrasi teknologi digital.
Dari kegiata ini pula para guru BDP bisa mengukur kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha terhadap para lulusan SMK khususnya jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran.
Saat ini AGMARI dikelola oleh Dedy Budiman yang menjabat sebagai ketua dewan pembina embina sekaligus pendiri AGMARI, bersama Kemal Gani, Group Chief Editor SWA Media; Thomas Dragono, Direktur Fiber Star; Frinda, pemilik Jaringan Rumah Sakit Hermina; dan Trisya Suherman, CEO PT Louise and Chelsea Ind dan pemilik jaringan Bambu Spa.
Saat ini AGMARI sudah terdaftar di Kementerian Hukum & HAM dan kehadiran asosiasi ini dinyatakan telah mendapat dukungan dari Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.