Proses Belajar dari Rumah Banyak Kendala, Tapi Murid Tetap Semangat
Bagi orang tua/wali murid, kebijakan proses belajar di rumah juga merupakan hal yang baru. Tidak jarang mereka menemukan kendala untuk membantu anak.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
"Ada keluarga yang kadang satu handphone dipakai untuk satu keluarga. Jadi harus bergantian. Jadi untuk mengirim hasil dari kegiatan itu bisa sampai 24 jam. Tidak seperti di sekolah, ada batas waktu misalnya sekolahnya sampai jam 12, maka jam 12 sudah harus dikumpulkan," lanjutnya.
Kuota internet atau paket data internet juga menjadi salah satu kendala.
Rahayu mengatakan sebagian dari murid juga ada yang terkadang terlambat mengirimkan tugas mereka, dan disampaikan orang tua/wali murid mereka dikarenakan keterbatasan kuota internet.
"Kuota internet termasuk jadi kendala, karena banyak orang tua yang sudah teriak kuota habis, jadi tugas agak lambat (dikirim) karena kehabisan kuota," lanjutnya.
Orang tua dari siswa yang bernama Raffa Alghifary itu juga mengatakan anaknya yang masih duduk di Taman Kanak-kanak (TK) juga turut melakukan proses belajar dari rumah, dimana setiap harinya harus mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan gurunya.
Baca: Reaksi Menohok Mantan Bek Manchester City Sikapi Rumor Jadon Sancho ke Manchester United
Baca: Selain Resident Evil 3, Ini Daftar Game yang Akan Rilis di Bulan April 2020
"Kalau Raffa setiap hari diberikan tugas dan setiap hari harus mengumpulkan tugasnya dan dikirim ke gurunya lewat whatsapp," ujarnya.
Walaupun terdapat banyak kendala, banyak murid juga merasa antusias dengan proses belajar dari rumah.
Dengan sejumlah kendala maupun keterbatasan, mereka juga berusaha untuk menyelesaikan tugas dan mengirimnya lewat sejumlah media, mulai dari whatsapp, Instagram, hingga Google Form.
"Ini memang pengalaman baru juga bagi murid, excited juga mereka. Dengan keterbatasan yang ada, mereka berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugas itu," lanjutnya.