Soal dan Materi Belajar dari Rumah TVRI untuk SMA/SMK Hari Ini, Jumat 17 April 2020 Pukul 10.00 WIB
Soal dan materi Kisah sang Merah Putih dan Pejuang Pendidikan di Ufuk Lombok Timur Pak Nammang tayang di TVRI hari ini, Jumat (17/4/2020) pukul 10.00.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Program Belajar dari Rumah untuk SMA/SMK sederajat hari ini, Jumat (17/4/2020) pukul 10.00 WIB, menayangkan Kisah sang Merah Putih yang kemudian dilanjutkan Pejuang Pendidikan di Ufuk Lombok Timur.
Tayangan-tayangan ini berisi materi yang bisa dicatat oleh peserta didik belajar dari rumah.
Tidak hanya materi, tayangan ini juga akan menampilkan soal yang harus diselesaikan oleh murid dengan jawaban.
Dalam program hari ini terdiri dari dua segmen.
Segmen pertama murid belajar terkait Kisah Sang Merah Putih.
Segmen kedua murid belajar dengan materi inspirasi Indonesia Pejuang Pendidikan di Ufuk Lombok Timur.
Segmen 1
Berikut soal Belajar dari Rumah TVRI untuk SMA/SMK sederajat hari ini, Jumat, segmen satu:
1. Taukah Anda siapa yang menjahit bendera merah putih?
Bagaimana tanggapan Anda terhadap tokoh wanita yang menjahit bendera merah putih tersebut?
2. Tuliskan tokoh-tokoh serta peranan mereka sehingga negara Indonesia memiliki lambang negara!
3. Bagaimanakah sejarah lahirnya Pancasila? Tuliskan dengan bahasa sendiri!
Ketiga soal tersebut dapat Anda selesaikan berdasar materi terkait Kisah sang Merah Putih yang telah ditayangkan sebelumnya.
Jika Anda terlewat tayangan ini, berikut beberapa tayangan ulang terkait materi tersebut:
1. Lambang Negara
2. Bendera Merah Putih
3. Pancasila
Segmen 2
Berikut soal Belajar dari Rumah TVRI untuk SMA/SMK sederajat hari ini, Jumat, segmen dua:
1. Bagaimana tanggapanmu terhadap perjuangan Pak Nammang menjadi guru?
2. Menurutmu, butir Pancasila mana yang dimaknai oleh Pak Nammang sebagai guru?
3. Manakah dari butir Pancasila yang sudah kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari? Tuliskan contohnya!
Soal di atas bisa Anda jawab jika menyimak tayangan inspirasi Indonesia tentang Pak Nammang.
Jika Anda melewatkan tayangan, silahkan simak di bawah ini:
Link Live Streaming TVRI Online
Via Vidio klik di sini.
Via Official Site klik di sini.
Via UseeTV klik di sini.
Via Mobile Site di sini.
4 Cara Streaming TVRI Online
Berikut empat cara menonton siaran televisi belajar di rumah TVRI online melalui layanan live streaming sebagaimana Tribunnews praktikkan:
1. Via Vidio
- Pastikan perangkat ponsel, tablet, dan laptop telah tersambung koneksi internet.
- Buka browser, bisa gunakan Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Opera di perangkat Anda.
- Buka laman https://www.vidio.com/live/6441-tvri-tv-stream melalui browser atau aplikasi YouTube yang ada di perangkat Anda.
- Pilih siaran nasional.
2. Via Official Site
- Pastikan perangkat ponsel, tablet, dan laptop telah tersambung koneksi internet.
- Buka browser, bisa gunakan Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Opera di perangkat Anda.
- Buka laman http://tvri.go.id/live melalui browser yang ada di perangkat Anda
- Pilih siaran nasional.
3. Via UseeTV
- Pastikan perangkat ponsel, tablet, dan laptop telah tersambung koneksi internet.
- Buka browser, bisa gunakan Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Opera di perangkat Anda.
- Buka laman https://www.useetv.com/livetv/tvri melalui browser yang ada di perangkat Anda.
- Pilih siaran nasional.
4. Via Mobile Site
- Pastikan perangkat ponsel, tablet, dan laptop telah tersambung koneksi internet.
- Buka browser, bisa gunakan Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Opera di perangkat Anda.
- Buka laman http://m.tvri.co.id/live/ melalui browser yang ada di perangkat Anda.
- Pilih siaran nasional.
Diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah meluncurkan program Belajar dari Rumah.
Program ini dibuat sebagai alternatif belajar di tengah pandemi virus corona (Covid-19), dikutip Tribunnews dari kemdikbud.go.id.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, memastikan dalam kondisi darurat seperti sekarang ini, masyarakat terus mendapatkan kesempatan untuk melakukan pembelajaran di rumah, satu diantaranya melalui media televisi.
"Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19," ujar Nadiem Makarim pada telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah di Jakarta, pada Kamis (9/4/2020).
Selain materi jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan menengah, program ini juga menayangkan materi bimbingan untuk orang tua dan guru.
Bahkan setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu akan ditayangkan program kebudayaan.
Program ini akan berjalan selama tiga bulan.
"Untuk sementara, program ini direncanakan akan dimulai pada Senin, 13 April 2020 dan akan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020," jelas Nadiem Makarim.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menjelaskan program Belajar dari Rumah di TVRI setiap Senin hingga Jumat digunakan untuk pembelajaran dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan.
"Jadi masing-masing ada setengah jam. Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting," tutur Hilmar.
Terkait materi, Hilmar menjelaskan akan diambil dari berbagai sumber.
Meski demikian, sebagian besar materi sudah diproduksi Kemendikbud melalui Televisi Edukasi.
Selain itu, juga terdapat tayangan produksi dari pihak dicontohkan sumber materi dari luar Kemendikbud, yakni Jalan Sesama untuk jenjang PAUD.
Terkait program kebudayaan, Hilmar menjelaskan terdapat durasi tiga jam khusus untuk program-program kebudayaan, antara lain gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.
Hilmar menambahkan, pada malam hari, TVRI akan menayangkan film Indonesia pilihan dari berbagai genre seperti film anak, drama, dan dokumenter.
Ditambahkan Hilmar, Kemendikbud akan menyiapkan sekitar 720 episode untuk penayangan program Belajar dari Rumah di TVRI.
"Saat ini Kemendikbud sudah menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama, sambil memproduksi untuk tayangan di minggu-minggu berikutnya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Fajar)