Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirjen Diksi: SMK di Indonesia Tidak Kalah dengan Negara Lain

Kurikulum adalah syarat terpenting di dalam link and match, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja, atau belum.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dirjen Diksi: SMK di Indonesia Tidak Kalah dengan Negara Lain
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
PEMBELAJARAN JARAK JAUH - Suasana pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada hari pertama pembelajaran di SMK PGRI 13 dengan video confrence lewat google meeting, Senin (20/7). Kendalanya untuk kelas XII karena biasanya semester dua sudah uji kompetensi, sehingga nanti ditunjuk siswa menjadi instruktur di kelas dan akan menjadwalkan siswa lainnya secara bergantian ke sekolah untuk melakukan praktek dan mendapat buku referensi sampai bank soal. Selain kendala praktek, PJJ juga terkendala semakin banyaknya siswa lalai hadir dalam kelas daring. Sehingga siswa yang tidak hadir nantinya akan diminta membuat resume. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Bangga Karya SMK
Dirjen Wikan mengapresiasi ketiga SMK yang disidaknya di Solo. Bukan saja mampu menghasilkan lulusan yang daya serapnya tinggi, tetapi juga mampu menghasilkan produk-produk yang melibatkan langsung siswa dalam proyek pengembangan dan produksinya.

Wikan menyebutkan SMK Warga Solo yang berhasil membuat mesin Computer Numerical Control (CNC) yang diberi label HKI (Hasil Karya Indonesia). Mesin CNC 3 Axis dan 5 Axis, hasil karya proyek guru SMK bersama industri mitra, melibatkan langsung siswa-siswa SMK berbagai jurusan.

Dalam waktu dekat, bekerja sama dengan industri King Manufaktur, SMK Warga akan memproduksi mesin CNC lebih massal.

Baca: Hasil PPDB Jateng: 4.825 Kursi SMA/SMK Masih Kosong, yang Mengundurkan Diri 2.981

“Saya berharap SMK dan Perguruan Tinggi serta industri nasional bisa membeli dan memanfaatkan mesin CNC HKI ini, karena sudah resmi di Aplikasi SIPLah, yaitu system aplikasi pengadaan sekolah. Apalagi, mesin CNC HKI ini sistem controller-nya dikembangkan mandiri oleh SMK Warga sendiri. Karya anak bangsa ini sungguh patut diapresiasi oleh bangsa sendiri dan dunia, ” tutur Wikan.

Dirjen Diksi juga mengapresiasi SMK 1 Muhammadiyah Sukoharjo yang berhasil memproduksi alat-alat kesehatan khususnya bed (tempat tidur) rumah sakit yang memenuhi standar.

SMK 1 Muhammadiyah Sukoharjo mampu memproduksi 20-40 unit tempat tidur per bulan, yang dipesan langsung oleh sejumlah rumah sakit di Sukoharjo dan sekitarnya.

Pembuatan alat-alat kesehatan tersebut melibatkan siswa SMK, dalam program Prakerin (praktik kerja industri), mulai dari merancang dan men-design, sampai dengan proses produksi massal serta berbagai post-production-nya. 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas