KUNCI JAWABAN Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 41 42 43 Buku Tematik: Subtema 1 Pembelajaran 6
Berikut ini Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 41 42 43 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 6
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Tema 2: Persatuan dalam Perbedaan Kelas 6 SD halaman 41, 42, dan 43, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Pada Pembelajaran 6, Subtema 1: Rukun dalam Perbedaan, ada beberapa soal atau pertanyaan di halaman 41, 42, dan 43.
Jawaban soal halaman 41, 42 dan 43 Tema 2 Kelas 6 tersebut menjadi tugas belajar bagi siswa.
Di bawah ini tersedia kunci jawaban halaman 41, 42, dan 43 yang dirangkum TribunPadang.com dari berbagai sumber, yang menjadi panduan orang tua.
Baca: Kunci Jawaban Buku Tematik Halaman 2 3 4 5 6 7 Kelas 6 SD: Tema 2, Subtema 1
Baca: KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 4 SD Buku Tematik Subtema 3 Halaman: 171 172 173 174 175 176 177 178 179
Berikut Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Hal 41, 42 & 43:
Kunci Jawaban Halaman 41
Ayo Membaca
Menjadi petugas pengibar bendera tidaklah mudah. Tugas tersebut adalah tugas tim yang terdiri dari beberapa orang dan membutuhkan kerja sama yang baik. Setiap anggota harus memahami anggota lain sehingga upacara dapat berjalan dengan khidmat.
Menjadi petugas pengibar bendera sangatlah mulia. Bacalah teks berikut dalam hati!
Pengibar Sang Saka Merah Putih
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan melibatkan banyak pihak. Salah satunya adalah mereka yang mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Berkibarnya bendera Merah Putih menegaskan berdirinya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Abdul Latif Hendraningrat adalah salah satu pengibar bendera pada 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur, Jakarta. Ia adalah lulusan Sekolah Tinggi Hukum. Saat menjadi mahasiswa, ia mengajar Bahasa Inggris di beberapa sekolah menengah swasta, seperti yang dikelola oleh Muhammadiyah dan perguruan rakyat. Ia juga ditugaskan ke New York untuk memimpin rombongan tari.
Abdul Latif Hendraningrat pernah menjadi pasukan Pembela Tanah Air (PETA) dan ikut dalam berbagai pertempuran. Ia pernah menjabat komandan komando kota ketika Belanda menyerbu Yogyakarta (1948).
Kemudian ia ditunjuk sebagai atase militer RI untuk Filipina (1952), lalu dipindahkan ke Washington hingga tahun 1956.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.