Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 SD Halaman 27 - 33 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 4

Kunci jawaban Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 4 Kelas 5 SD/MI Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Makanan Sehat.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 SD Halaman 27 - 33 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 4
Buku tematik kelas 5 tema 3
Pembelajaran 4 Tema 3 Kelas 5 Buku Tematik Subtema 1 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 4 Kelas 5 SD/MI Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Makanan Sehat.

Buku Tematik Kelas 5 Tema 3 edisi revisi 2017 memiliki judul Makanan Sehat.

Kemudian, Subtema 1 buku ini berjudul Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?

Artikel ini berisi kunci jawaban soal pembelajaran 4 yakni halaman 27 hingga 33.

Baca: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 Halaman 109 110 111 Subtema 3 Pembelajaran 4 Buku Tematik

Baca: Kunci Jawaban Halaman 27 28 29 30 dan 31 Tema 2 Kelas 6 SD Buku Tematik Persatuan dalam Perbedaan

Berikut kunci jawaban Tema 3 kelas 5 halaman 27 - 33 Buku Siswa Tematik Subtema 1: Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?

Halaman 27

Buatlah sebuah peta pikiran dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut.

Berita Rekomendasi

1. Dari mana sayur kita dapatkan?

Jawaban:

Sayur kita dapatkan dari kebun-kebun yang menanam sayur.

2. Siapa yang menanam sayur?

Jawaban:

Sayur ditanam oleh para petani sayur.

3. Apakah peranan petani bagi kehidupan kita?

Jawaban:

Peranan petani bagi kehidupan kita sangat penting.

Dengan adanya petani kita bisa mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan untuk kebutuhan hidup kita sehari-hari.

4. Bagaimana cara petani sayur memanfaatkan lingkungan hidup?

Jawaban:

Petani memanfaatkan lingkungan hidup dengan cara menanam Sesuatu yang bermanfaat bagi kita

Halaman 29

Buatlah dalam sebuah bentuk laporan sederhana.

Format laporan sederhana yang bisa kamu pergunakan adalah:

- Judul laporan

- Tujuan laporan

- Hasil identifikasi (gunakan identifikasi bacaan yang diminta sebelumnya)

- Kesimpulan dari bacaan tersebut.

Jawab:

Laporan Hasil Pengamatan Bacaan

Judul Laporan:

Laporan Pengamatan Bacaan "Mengenal Wortel"

Tujuan Laporan:

Mengetahui manfaat tanaman wortel

Hasil Pengamatan:

Sayuran sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memperlancar proses pencernaan.

Salah satu contoh sayuran yang bermanfaat adalah wortel.

Wortel baik untuk kesehatan mata karena memiliki vitamin A dan betakaroten yang tinggi.

Gede Suardana petani wortel di Desa Batunya, Kabupaten Tabanan memaparkan bahwa memberikan pupuk organik pada awal masa tanam sangat berpengaruh terhadap perkembangan tanaman.

Gede mampu memperoleh omzet sebesar 2 juta rupiah per bulan. Ia membawa wortel-wortelnya tersebut ke Pasar Baturiti Tabanan dan bertemu dengan pengepul sayur.

Dalam dunia usaha pertanian, ada tiga pihak yang selalu bekerja sama, yakni pemasok, petani yang bersangkutan, dan distributor.

Kesimpulan:

Wortel merupakan sayuran yang dibutuhkan tubuh untuk memperlancar pencernaan. Budidaya tanaman wortel yang baik akan menghasilkan wortel yang bagus dan menambah penghasilan para petani.

Baca: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD: Tema 3 Halaman 145-147 Pembelajaran 5 - Lingkaran

Baca: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD: Tema 3 Halaman 143-145 Pembelajaran 5

Halaman 31

Halaman 31 tema 3 kelas 5 buku tematik
Halaman 31 tema 3 kelas 5 buku tematik

Pada kolom gambar jelaskan:

1. Apakah gambar sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh iklan?

2. Apakah gambar cukup menarik?

3. Apakah gambar cukup jelas ?

Jawaban:

Kalimat Iklan:

Iklan A

Sebatang lidi jadi kuat bila menjadi sapu. Sebuah bangsa menjadi kuat bila tetap bersatu. Mari bersatu untuk maju.

Kata Kunci:

Mari bersatu untuk maju

Gambar:

- Gambar sudah sesuai dengan pesan yang disampaikan, dan diilustrasikan dengan sebuah sapu.
- Gambar kurang menarik.
- Gambar sudah cukup jelas.

Iklan B

Kedamaian ada ketika kita mau menerima perbedaan. Rayakan perbedaan dengan kebersamaan.

Kata Kunci:

Menerima perbedaan

Gambar:

- Gambar sudah sesuai dengan pesan yang disampaikan.
- Disitu digambarkan tentang perbedaan yang ada tetapi saling bergandeng tangan menerima perbedaan.
- Gambar cukup menarik dan jelas.

Apakah dalam lingkungan sekolahmu terdapat keberagaman adat istiadat?

Lakukanlah diskusi kelompok tentang perbedaan adat istiadat di beberapa tempat yang kamu ketahui.

Jawaban:

1. Sekaten 

Upacara ini biasa diselenggarakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad. Setiap tahunnya, Sekaten diselenggarakan di Alun-Alun Utara Kraton Yogyakarta dan dihadiri oleh ribuan warga Yogyakarta maupun wisatawan.

Tidak heran, tradisi yang satu ini juga menjadi daya tarik tersendiri sehingga mengundang banyak wisatawan untuk menyaksikan secara langsung.

2. Mangongkal Holi 

Hingga saat ini, masyarakat Batak masih melestarikan adat Mangongkal Holi.

Tradisi ini merupakan sebuah upacara untuk menggali kuburan yang telah lama kemudian mengambil tulang belulang mayat dan memindahkannya ke kuburan baru

3. Nganggung

Adat istiadat yang berasal dari provinsi Bangka Belitung ini diselenggarakan untuk memperingati hari besar Islam seperti Isra Mi’raj, Maulid Nabi, atau menyambut tamu penting.

Dalam adat Nganggung, warga masyarakat harus membawa dulang yang berisi makanan ke masjid. Sebelum menyantap, isi dulang akan didoakan terlebih dahulu oleh tokoh agama sekitar.

Baca: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 2, Subtema 2 Pembelajaran 2, Halaman 69, 70, 71, dan 72

Baca: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 3 SD Halaman 87 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 4

4. Maccera Tasi

Tradisi Maccera Tasi juga masih dipertahankan oleh masyarakat Kalimantan hingga saat ini. Upacara ini melibatkan prosesi penyembelihan hewan kurban seperti kambing, kerbau, atau ayam.

Proses penyembelihan dilakukan di laut dan darahnya dibuang ke laut sebagai simbol pemberian darah untuk kehidupan laut.

Tujuan diselenggarakannya tradisi ini adalah agar mendapatkan hasil laut yang melimpah.

5. Upacara Ngaben

Ngaben merupakan upacara pembakaran jenazah yang merupakan warisan leluhur dan telah dilakukan sejak ratusan tahun silam di Bali. Masyarakat Hindu Bali percaya bahwa dengan membayar jenazah, roh leluhur menjadi suci dan mereka bisa beristirahat dengan tenang.

Upacara ngaben membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini karena ngaben melibatkan orang dalam jumlah besar dan panggung pembakaran.

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua. Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban. Soal ini berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas