Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD: Tema 2 Halaman 53-55 (Persatuan dalam Perbedaan)

Berikut pembahasan dari kunci jawaban buku tematik kelas 6: tema 2 halaman 53-55 tentang Persatuan dalam Perbedaan, simak penjelasannya berikut ini.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD: Tema 2 Halaman 53-55 (Persatuan dalam Perbedaan)
Freepik
Ilustrasi - Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD: Tema 2 Halaman 53-55 (Persatuan dalam Perbedaan) 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban buku tematik kelas 6: tema 2 pembelajaran 3 halaman 53, 54, dan 55.

Tema 2 dalam buku tematik kelas 6 ini membahas tema mengenai Persatuan dalam Perbedaan.

Siswa SD kelas 6 diajak untuk belajar mengenai masalah bagaimana suatu hubungan persatuan yang memiliki suatu perbedaan di dalamnya.

Berikut pembahasan mengenai materi buku tematik Tema 2 kelas 6 SD/MI yang mengusung topik mengenai manfaat bekerja sama yang dapat membuahkan hasil untuk mencapai suatu tujuan.

ilustrasi Belajar dari Rumah
ilustrasi Belajar dari Rumah (Freepik)

Baca: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 3 SD Tema 3 Subtema 4 Pembelajaran 1 Halaman 177 178 180 181 182

Baca: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 1 Subtema 4 Pembelajaran Kelas 3 SD Halaman 175, 176, 178

Ayo Membaca

Untuk menjawab pertanyaan dibawah ini, sebelumnya siswa diminta untuk membaca materi di buku tematik pada halaman 52.

Kami Berbeda, namun Kami Bekerja Sama

Matahari belum tinggi ketika Edo, Dayu, dan teman-temannya bermain di halaman sekolah. Ada yang bermain lompat karet, ada yang bermain Petak Jongkok, ada yang bermain Congklak di selasar kelas, dan sebagian lagi ikut dalam permainan Rangku Alu.

Edo, Dayu, Siti, Udin, Beni, dan Lani memilih ikut permainan Rangku Alu bersama beberapa teman lain. Mereka memang lebih suka dengan permainan olah tubuh di luar ruangan.

Berita Rekomendasi

Baru beberapa hari yang lalu, teman baru mereka, Yanes yang memperkenalkan permainan ini. Yanes berasal dari Alor, Nusa Tenggara Timur. Permainan yang menggunakan tongkat bambu ini adalah permainan anak yang digemari di sana. Edo, Dayu, dan teman-teman di SD Nusantara senang sekali mengenal permainan baru ini.

“Seru dan menantang!” kata mereka.

Anak-anak di SD Nusantara justru gembira menyambutnya. Perbedaan warna kulit, adat, kebiasaan, bahasa, atau agama tidak mereka anggap sebagai masalah. Semua akrab bermain bersama. Pernah sekali waktu, ketika Edo bercanda akrab dengan Siti dan Dayu, Hendra berkomentar,

“Ih, Dayu, mau-maunya kamu bermain dengan Edo yang berkulit hitam. Nanti kulitmu yang putih tertular hitam, lho!” ejeknya.

“Ah, aku tak pernah pusing dengan warna kulit, tak pernah pusing dengan asal daerah. Aku dan Siti pun berbeda. Aku anak Bali, Siti anak Sumatra, tetapi kami saling memahami. Pertemanan hanya butuh waktu untuk saling menyesuaikan. Aku pun butuh waktu untuk menyesuaikan diri denganmu, Hendra.” Balas Dayu tenang. Hendra pun terdiam. Sesungguhnya, ia juga tidak pernah mengalami masalah dengan temannya yang berbeda asal.

Begitulah gambaran keseharian di SD Nusantara. Anak-anak tetap rukun, bekerja sama, dan bersatu, walaupun mereka berbeda-beda. Wawasan mereka semakin kaya karena mengenal adat dan bahasa daerah lain.

Semakin kaya dengan bermain bersama aneka permainan tradisional. Rangku Alu, Benthik, Gobak Sodor, atau Cingciripit menjadi perekat yang menyenangkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas