Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Asah Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Lewat Kompetisi Debat

3100 peserta LDBI dan 2200 peserta NSDC telah mengikuti seleksi tingkat provinsi hingga hanya 105 peserta LDBI dan 105 peserta NSDC yang lolos nasiona

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Asah Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Lewat Kompetisi Debat
IST
Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) 2020. Kegiatan yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) ini dipusatkan Hotel Grand Tjokro, Bandung mulai 17 sampai 21 Oktober 2020. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali melaksanakan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National School Debating Championship (NSDC) untuk siswa SMA.

Kegiatan yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) ini dipusatkan Hotel Grand Tjokro, Bandung mulai 17 sampai 21 Oktober 2020 untuk LDBI dan di Hotel Four Point, Bandung, mulai 23 sampai 27 Oktober 2020 untuk NSDC.

Sebanyak 3100 peserta LDBI dan 2200 peserta NSDC telah mengikuti seleksi tingkat provinsi hingga akhirnya 105 peserta LDBI dan 105 peserta NSDC yang lolos ke kompetisi tingkat nasional.

Mereka mewakili tim dari 34 propinsi di seluruh Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri

Seleksi dan kompetisi seluruhnya dilakukan secara virtual. Dengan demikian, peran serta seluruh orang tua, guru, pembimbing, dan keluarga dalam mendukung dan membangun semangat para siswa berprestasi selama mengikuti LDBI dan NSDC sangatlah besar.

Selain untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menyampaikan pendapat dan berlatih menjadi pendengar yang baik dengan lawan bicara, LDBI dan NSDC juga bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, analitis, konstruktif dan responsif siswa.

Baca juga: Hasilkan Pekerja Berkualitas, Pendidikan Vokasi dan Industri Harus Bersinergi

BERITA TERKAIT

Terutama dalam menyikapi isu-isu aktual yang sedang berkembang, baik nasional maupun internasional. Ini sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Asep Sukmayadi, Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional mengatakan, pada pandemi ini keterampilan pemecahan masalah, berpikir kreatif dan kritis menjadi salah satu modal untuk memiliki daya tahan dan daya saing dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat.

“Melalui keterampilan berpikir kritis kita akan dilatih untuk memiliki elemen dasar dalam memecahkan masalah, yaitu Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, dan Overview,” ungkap Asep.

Dia yakin, para peserta LDBI dan NSDC memiliki kemampuan untuk menjadi individu yang lebih tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan yang menghadang di depan mata.

Baca juga: Karaoke Bersama Keluarga Aqi Singgih di Sofa Kuning Episode 1, dari Halo Halo Bandung hingga Apuse

“Adik-adik akan manjadi embrio dari lahirnya advokat-advokat masa depan Indonesia yang akan mengawal perubahan-perubahan besar yang dikehendaki bangsa ini melalui kekuatan pikiran, kekuatan reasoning, dan kekuatan kompetensi yang bisa dimiliki, apapun nanti profesi yang akan digeluti,” ujarnya.

Sebelum resmi membuka LDBI dan NSDC, Asep berpesan kepada para peserta agar tetap menjunjung tinggi kejujuran dalam berkompetisi.

Karena, sesungguhnya seorang pemenang bukanlah mereka yang hanya memiliki kopetensi unggul tapi juga adalah mereka yang memiliki integritas dan karakter mulia.

Dari kompetisi NSDC ini sebanyak 25 best speaker (pembicara terbaik) akan diikutkan dalam training camp seleksi delegasi Indonesia di ajang WSDC 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas