Kemendikbud Lakukan Pemetaan Kemahiran Berbahasa Inggris Dosen di 10 Daerah Destinasi Wisata
Kemendikbud menjalin kerja sama dengan IIEF dalam melakukan pemetaan terhadap dosen perguruan tinggi di 10 daerah destinasi wisata.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pemetaan kemahiran berbahasa Inggris dosen di perguruan tinggi.
Kemendikbud menjalin kerja sama dengan Indonesian International Education Foundation (IIEF) dalam melakukan pemetaan terhadap dosen perguruan tinggi di 10 daerah destinasi wisata.
"Sebetulnya transformasi pendidikan tinggi diminta oleh Mendikbud untuk mempercepat transformasi ekonomi dimana sesuai juga dengan arahan Presiden Jokowi dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi melalui pariwisata," ujar Sesditjen Dikti Kemendikbud Paristiyanti Nurwardani melalui keterangan tertulis, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Mendikbud Nadiem Luncurkan Merdeka Belajar Episode 6 Soal Pendanaan Perguruan Tinggi
Kemendikbud akan melakukan pemetaan kompetensi berbahasa Inggris untuk dosen di 10 destinasi wisata yang baru, yaitu sekitar Tanjung Lesung, Bromo, Labuan Bajo, Tanjung Layang, Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Wakatobi, Pulau Morotai, Borobudur, dan lainnya.
"Ditjen Dikti akan betul-betul intensif meningkatkan SDM di 10 destinasi wisata yang baru agar ekonomi Indonesia yang hari ini pertumbuhannya minus di bawah 3 persen dapat meningkat," kata Paris.
Paris mengungkapkan saat ini ada 270.000 dosen yang sudah mempunyai sertifikasi. Serta 165.000 yang belum tersertifikasi di bidang kompetensi dalam bahasa Inggris.
Rencananya, tahun depan akan terlaksana transformasi pendidikan tinggi melalui peningkatan kapasitas kompetensi berbahasa Inggris bagi dosen dan mahasiswa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.