Penerima Beasiswa Tahfidz Muamalat Jalani Wisuda Via Online, Ada Pesan Khusus Menag
Program ini bentuk nyata tanggung jawab BMM dan Bank Muamalat kepada para santri dari kalangan tidak mampu agar semakin tekun menghafal Al-Qur’an
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para penerima program Beasiswa Tahfidz Muamalat menjalani wisuda akbar secara online untuk mengantisipasi kondisi pandemi Covid-19 dan dihadiri Menteri Agama Fachrul Razi, Kamis (26/11/2020).
Wisuda ini diselenggarakan Baitulmaal Muamalam (BMM), salah satu lembaga amil zakat nasional dan menjadi salah satu program unggulan BMM di bidang pendidikan dan dakwah.
Program ini bertujuan membantu masyarakat tidak mampu menggapai cita-cita menjadi hafidz-hafidzah 30 juz Al-Qur’an dengan beasiswa berupa SPP sebesar Rp 800.000 dan uang saku Rp 200.000 per bulan untuk satu santri, dengan total nilai beasiswa Rp 6.571.400.000.
Sejak dimulai pada November 2019 sampai Oktober 2020, Beasiswa Tahfidz Muamalat telah mencetak 72% atau 414 santri penghafal Qur’an 30 juz 5% atau 28 santri dengan hafalan lebih dari 25 juz dan 23% atau 130 santri dengan hafalan kurang dari 25 juz dari total 549 santri penerima manfaat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Acara wisuda ini dihadiri Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, S.I.P., S.H., M.H dan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Drs. H. Tarmizi, M.A. Turut hadir pula Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional Dr. Zainulbahar Noor, S.E., M.Ec, Ketua Dewan Pembina Yayasan BMM sekaligus Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana, serta Plt. Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi, dan disaksikan oleh Pengurus Pondok Pesantren serta penerima beasiswa.
Hadir pula Syekh Muhammad Jaber yang sekaligus memberikan tausiyah kepada seluruh tamu undangan yang hadir.
Baca juga: Hadir di Wisuda Virtual, Sandiaga Titipkan Pesan Tantangan Globalisasi Sektor Keuangan
Menteri Agama Fachrul kepada para wisudawan berpesan agar terus menjaga kepribadian, akhlak, dan perilaku agar kelak menjadi teladan di tengah masyarakat.
"Kalian harus sukses menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an dan sukses di masa depan kelak,” ujar Menag.
Permana mengatakan,program ini merupakan wujud kontribusi nyata dalam membantu menciptakan penghafal Al-Quran berkualitas.
"Program ini merupakan bentuk nyata tanggung jawab BMM dan Bank Muamalat kepada para santri dari kalangan tidak mampu agar semakin tekun menghafal Al-Qur’an,” jelasnya.
Wisuda akbar ini juga diwarnai suasana haru. Syahrul Sidiq, salah satu santri penerima Beasiswa Tahfidz Muamalat mengungkapkan rasa syukurnya atas beasiswa yang dia dapatkan.
Baca juga: Tingkatkan Solusi Digital, Bank Muamalat Gandeng Oracle Cloud
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BMM dan seluruh donatur BMM yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, yaitu berupa beasiswa. Kami tidak bisa memberikan apa-apa selain mendoakan yang terbaik,” kata dia.
Plt. Direktur Eksekutif BMM, Novi Wardi menambahkan, selama satu tahun program Beasiswa Tahfidz Muamalat telah mencetak 549 penghafal Al-Qur’an yang diharapkan dapat menjadi pemimpin masa depan yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
"Program ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya para muzaki yang mengamanahkan zakatnya melalui BMM," ungkap Novi Wardi.