Kemendikbud: Perguruan Tinggi Mampu Beradaptasi untuk Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
Pada awalnya, hanya sedikit perguruan tinggi yang menggunakan teknologi untuk pembelajaran dari rumah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengungkapkan 100 persen perguruan tinggi dapat beradaptasi menggunakan teknologi dalam pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.
Pada awalnya, hanya sedikit perguruan tinggi yang menggunakan teknologi untuk pembelajaran dari rumah.
"Survei awal kami menunjukkan 98 persen perguruan tinggi menggunakan teknologi untuk Belajar Dari Rumah (BDR), tentu dengan berbagai macam kekurangan dan persiapan yang belum sempurna," ujar Nizam melalui keterangan tertulis, Senin (28/12/2020).
Menurut Nizam, jajaran perguruan tinggi di Indonesia memiliki kesungguhan untuk beradaptasi dalam pembelajaran yang menggunakan teknologi.
Baca juga: Mahasiswa dan Dosen Dapat Kuota 50 GB, Dikti Kerja Sama dengan Tri Indonesia
Baca juga: Berikut Daftar 50 PTS Terbaik di DKI Jakarta 2020 Versi Dikti Kemendikbud, Binus Raih Skor Tertinggi
Nizam mendukung langkah perguruan tinggi yang mampu beradaptasi di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Tapi, dengan semangat adaptasi tinggi dan gotong royong luar biasa dari dosen, mahasiswa, dan kesungguhan pimpinan perguruan tinggi, maka pembelajaran bisa terus berlangsung hingga hari ini," Nizam.
Selain itu, sekitar 95 persen perguruan tinggi telah memperbaharui basis data masing-masing di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti).
Meskipun begitu, ia mengingatkan sejumlah perguruan tinggi yang pembaharuan datanya masih di bawah 70 persen untuk segera menyelesaikannya.
"Kami imbau, karena data adalah dasar utama kami membuat kebijakan perencanaan dan pengembangan ke depan," pungkas Nizam.