Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apakah Tujuan Dilaksanakannya Festival Mane’e Tersebut? Jawaban Tematik Kelas 5 SD Tema 6 Halaman 97

Ini jawaban soal Apakah tujuan dilaksanakannya Festival Mane’e tersebut? dalam Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 3 untuk Kelas 5 SD halaman 97.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Apakah Tujuan Dilaksanakannya Festival Mane’e Tersebut? Jawaban Tematik Kelas 5 SD Tema 6 Halaman 97
Buku Tematik SD Kelas 5 Tema 6
Buku Tematik SD Kelas 5 Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 3 - Berikut ini jawaban soal Apakah tujuan dilaksanakannya Festival Mane’e tersebut? dalam Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 3 untuk Kelas 5 SD halaman 97. 

Bacalah artikel berikut ini dengan saksama!

Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo

Festival Mane’e, merupakan tradisi adat untuk penangkapan ikan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara.

Ritual ini biasa disebut dengan ritual menangkap ikan dengan doa-doa dalam bahasa adat kuno.

Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar nelayan mendapatkan tangkapan yang banyak, dan mendapatkan perlindungan agar terhindar dari bahaya.

Penangkapan ikan dimulai dengan berkumpulnya para pemuka adat bersama perwakilan pemerintah setempat.

Mereka bermusyawarah untuk menentukan tanggal yang tepat untuk melakukan ritual mane’e. Selanjutnya, para pemuka adat ini akan memanjatkan doa-doa dalam bahasa adat kuno.

BERITA REKOMENDASI

Sementara, masyarakat lainnya mengumpulkan tali dan janur (daun kelapa yang masih muda) untuk dibuat jaring yang disebut dengan sammy.

Tibalah hari yang ditentukan untuk melaksanakan ritual mane’e. Para pemuka adat dan pemerintah setempat, membawa sammy ke Pantai Malo.

Beramai-ramai mereka menariknya sepanjang mungkin ke arah laut hingga membentuk sebuah kolam. Ketika ikan-ikan telah banyak terperangkap ke dalam sammy, masyarakat pun mulai menangkapnya.

Hasil tangkapan ikan ini akan disantap bersama dalam pesta rakyat yang digelar saat itu.

Ada hal yang menarik sepanjang ritual hingga pesta rakyat ini, yaitu masyarakat dilarang mengenakan pakaian berwarna merah sebagai pantangan.

Ritual seperti ini masih dilaksanakan hingga kini. Masyarakat meyakini ritual ini sebagai ucapan syukur dan permohonan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, kegiatan ini mengandung nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara laut sebagai sumber kehidupan masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas