Cara-cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas
Cara menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi pada Masa Pubertas, berikut pengertian puber serta ciri dan tanda memasuki masa puber.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Whiesa Daniswara
Pada masa pubertas, keadaan jiwa juga mengalami perubahan yang dapat mempengaruhi perilaku remaja.
Perubahan psikis/kejiwaan pada masa pubertas
Adapun seorang yang mengalami pubertas akan merasakan lebih bersemangat, lebih kreatif, senang berpetualang.
Tidak hanya itu, biasanya dia juga lebih mudah marah, bosan, bahkan tidak peduli atau cuek.
Pada masa ini, pribadi juga lebih senang berkumpul dengan teman dibanding keluarga.
Ada rasa ingin diakui oleh kelompok sebaya, punya rasa ingin tahu yang besar, dan suka mencoba sesuatu yang baru.
Menstruasi
Bagi perempuan yang akan memasuki masa pubertas, penting mengetahui tentang menstruasi.
Menstruasi atau haid yang pertama (menarche) merupakan tanda pubertas.
Menstruasi adalah peluruhan lapisan dalam dinding rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah.
Peristiwa ini terjadi setiap bulan, biasanya berlangsung selama lima sampai dengan tujuh hari.
Siklus menstruasi yang normal rata-rata yakni 28 hari (21-35 hari), bila siklus menstruasi tidak normal, sebaiknya tanyakan kepada tenaga kesehatan.
Umumnya, menstruasi akan berlangsung hingga usia 50 tahun.
Masa setelah menstruasi berhenti disebut menopause.
Beberapa perempuan akan merasakan kram atau sakit selama menstruasi, hal ini disebut sebagai dismenore.
Untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri bisa dengan memberikan kompres hangat pada lokasi yang sakit.
Kamu juga bisa dengan istirahat cukup dan berolahraga terutama berjalan.
Jika masih nyeri, segeralah datang ke puskemas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan pengobatan.
Mimpi basah
Bagi laki-laki yang berada di masa pubertas akan mengalami mimpi basah.
Mimpi basah adalah peristiwa keluarnya sperma saat tidur, umumnya dikarenakan bermimpi tentang hubungan seks.
Mimpi basah merupakan cara alami tubuh mengeluarkan timbunan sperma yang terbentuk terus-menerus.
Sejak kamu mengalami mimpi basah, itu menandakan alat reproduksi sudah berfungsi seperti orang dewasa.
Remaja perempuan yang sudah menstruasi berisiko hamil apabila melakukan hubungan seksual.
Begitu juga remaja laki-laki yang telah mengalami mimpi basah, ia sudah bisa menyebabkan kehamilan jika melakukan hubungan seksual.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa mengunduh Buku Informasi Kesehatan Peserta Didik Tingkat SMP/MTS dan SMK/SMK/MA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017 di sini.
Sumber buku: Kusumawati, Heny. Diana Puspa Karitas dkk. 2018. Tema 7 Kepemimpinan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
(Tribunnews.com/Fajar)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.