Nadiem: Daerah 3T Jadi Prioritas untuk Digitalisasi Sekolah
Menurut Nadiem, saat ini pemerintah berupaya menciptakan pemerataan akses untuk pembelajaran.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengatakan daerah-daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) akan menjadi salah satu area prioritas untuk digitalisasi sekolah.
Menurut Nadiem, saat ini pemerintah berupaya menciptakan pemerataan akses untuk pembelajaran.
"Mereka yang benar-benar butuh pemerataan tersebut, butuh akses internet yang berimbang sama seperti di kota. Pemerataan ini terus diupayakan pemerintah," tutur Nadiem melalui keterangan tertulis, Kamis (11/2/2021).
Meski begitu, Nadiem mengakui bahwa bantuan TIK ini masih belum sesuai dengan jumlah murid yang ada mengingat sekolah yang lain juga membutuhkan.
Mantan CEO Gojek ini memastikan akan terus mengakselerasi bantuan TIK ini lebih banyak lagi.
"Teman-teman harus menyadari itu bukan alat yang murah dan banyak sekali sekolah lain yang juga membutuhkan. Tapi di tahun-tahun ke depan kita akan terus mengakselerasi bantuan TIK ini," tutur Nadiem.
Baca juga: Catatan Tentang SKB 3 Menteri Mengenai Pemakaian Jilbab di Sekolah
Nadiem mengatakan perangkat TIK yang diberikan oleh Kemendikbud telah dimanfaatkan dengan baik oleh para siswa.
"Tadi saya tanya ada yang memanfaatkan laptop untuk menulis laporan. Saya senang sekali karena salah satu fungsi kenapa laptop itu disediakan adalah untuk mengasah kemampuan anak-anak dalam belajar menulis," pungkas Nadiem.
Bantuan TIK Kemendikbud diberikan kepada 29 sekolah di Provinsi Papua Barat. SMPN 14 Kabupaten Sorong merupakan satu dari 250 sekolah di Indonesia yang menerima bantuan TIK dari Kemendikbud.