Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 SD Halaman 112, 115 dan 116 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 3
Kunci jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 4 SD Subtema 3 Pembelajaran 3 Halaman 112, 115 dan 116.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
![Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 SD Halaman 112, 115 dan 116 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 3](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/buku-tematik-tema-7-kelas-4-sd-halaman-112-115-dan-116.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah kunci jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 4 SD Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 halaman 112, 115 dan 116.
Kunci jawaban Buku Tematik ini ditujukan kepada orang tua sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.
Buku Tematik Tema 7 kelas 4 SD Subtema 3 ini berjudul Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 33 34 35 36 Buku Tematik Pembelajaran 4
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 105 106 107 109 111 Buku Tematik SD Pembelajaran 1 Subtema 3
![Buku Tematik Tema 7 Kelas 4 SD Halaman 112, 115 dan 116](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/buku-tematik-tema-7-kelas-4-sd-halaman-112-115-dan-116.jpg)
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dulu menjawabnya sendiri.
Berikut adalah kunci jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 4 SD Subtema 3: Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran 3 Halaman 112, 115 dan 116.
Siswa akan disuguhkan bacaan mengenai Keragaman Ekonomi di Indonesia.
Halaman 109
Keragaman Ekonomi di Indonesia (1)
Aktivitas ekonomi terdiri atas tiga bagian, yaitu: produksi, distribusi, dan konsumsi. Aktivitas ekonomi penduduk Indonesia disesuaikan dengan kondisi wilayah Indonesia.
Sebagai negara kepulauan, wilayah Indonesia meliputi wilayah daratan dan perairan. Wilayah Indonesia juga mengandung potensi alam melimpah.
Namun, potensi alamnya belum mampu dimanfaatkan secara optimal bagi kemakmuran penduduk Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, kamu hendaknya ikut berperan aktif dalam pemanfaatan potensi alam secara bijak.
Apa sajakah jenis aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat?
Bergerak di bidang apa sajakah aktivitas ekonomi masyarakat?
Berikut beberapa jenis aktivitas ekonomi dan bidang ekonomi terkait.
1. Aktivitas Ekonomi di Bidang Pertanian
Wilayah Indonesia berada di antara lintang 6oLU – 11oLS.
Posisi ini menyebabkan wilayah Indonesia beriklim tropis. Wilayah Indonesia mendapatkan banyak sinar matahari dan curah hujan sepanjang tahun.
Kondisi ini sangat mendukung aktivitas pertanian. Aktivitas pertanian juga didukung tingkat kesuburan tanah yang tinggi karena pengaruh banyaknya gunung api.
Banyak penduduk Indonesia melakukan aktivitas pertanian. Dengan mencermati kondisi geografis Indonesia, aktivitas pertanian dibedakan menjadi pertanian lahan basah dan pertanian lahan kering.
Pertanian lahan basah membutuhkan banyak air, misalnya sawah irigasi dan sawah lebak. Pertanian lahan kering membutuhkan sedikit air, misalnya tegalan dan perkebunan.
Jenis pertanian lahan apa yang cocok dikembangkan di daerahmu?
2. Aktivitas Ekonomi di Bidang Peternakan
Di Indonesia banyak aktivitas peternakan dikelola masyarakat atau badan usaha. Aktivitas tersebut berupa peternakan unggas, peternakan hewan kecil, dan peternakan hewan besar.
Beragamnya aktivitas ini menyediakan hasil ternak melimpah. Selanjutnya, hasil ternak dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
Apa sajakah jenis hewan yang dibudidayakan masyarakat? Jenis hewan yang dibudidayakan sebagai berikut.
a. Peternakan unggas, meliputi ayam, itik, burung, dan angsa.
b. Peternakan hewan kecil, meliputi kelinci, kambing, dan domba.
c. Peternakan hewan besar, meliputi sapi, kerbau, dan kuda.
Hasil peternakan tersebut meliputi telur, daging, kulit, susu, dan bulu. Tidak hanya untuk dikonsumsi masyarakat, hasil ternak juga dapat diolah menjadi berbagai kerajinan.
Kerajinan dari hasil peternakan misalnya tas, sepatu, sandal, jaket, sarung tangan, dan kok (bola bulutangkis).
3. Aktivitas Ekonomi di Bidang Perikanan
Sekitar dua per tiga luas wilayah Indonesia berupa perairan. Fakta inilah yang menjadikan Indonesia dikenal dengan sebutan negara maritim.
Luasnya wilayah perairan menyimpan potensi kekayaan alam melimpah. Potensi ini dimanfaatkan masyarakat untuk mengembangkan aktivitas perikanan.
Aktivitas perikanan dilakukan secara tradisional. Kondisi ini menyebabkan produksi hasil perikanan di Indonesia belum optimal.
Aktivitas perikanan dikelompokkan menjadi perikanan tangkap dan perikanan budi daya. Aktivitas perikanan tangkap dilakukan oleh nelayan dengan cara menangkap ikan di laut.
Dahulu, nelayan mengandalkan angin untuk menggerakkan perahu. Nelayan memanfaatkan angin darat untuk pergi melaut dan angin laut untuk kembali ke daratan.
Kini nelayan sudah menggunakan mesin penggerak kapal (motor) untuk menggerakkan perahu.
Bagaimana dengan aktivitas perikanan budi daya?
Aktivitas perikanan budi daya dilakukan di darat atau di perairan payau. Budi daya ikan di darat dilakukan di kolam, sungai, sawah (mina padi), waduk (bendungan), atau danau.
Contohnya budi daya ikan lele, mas, nila, dan mujair. Budi daya ikan di perairan payau dilakukan di tambak di pesisir pantai.
4. Aktivitas Ekonomi di Bidang Kehutanan
Dahulu hamparan hutan hijau Indonesia pernah dijuluki ”karpet hijau”. Julukan ini karena hutan Indonesia tampak hijau dilihat dari udara.
Hijaunya hutan dipengaruhi oleh iklim tropis yang ada di Indonesia. Kawasan hutan Indonesia mengandung keragaman sumber daya hayati.
Belum lagi potensi hasil hutan yang terdiri atas hasil hutan kayu dan hasil hutan nonkayu (misalnya: kina, karet, damar, dan sagu).
Potensi ini menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor kayu. Bagi Indonesia, hasil ekspor kayu menjadi salah satu sumber pendapatan negara.
Aktivitas kehutanan juga perlu memperhatikan kelestarian hutan. Mengapa? Lestarinya hutan berdampak terhadap kehidupan manusia dan makhluk hidup yang tinggal di hutan.
Kelestarian hutan dapat dijaga dengan cara antara lain melakukan tebang pilih dan melakukan penghijauan (reboisasi) lahan gundul.
Hijaunya hutan Indonesia dapat menjadi ”paru-paru dunia”. Tidak hanya memberikan manfaat ekonomis, hutan juga memiliki fungsi lain.
Adapun fungsi hutan yaitu sebagai penyimpan cadangan air tanah, penyeimbang iklim, serta tempat habitat flora dan fauna.
Bahkan, kawasan hutan juga dimanfaatkan untuk objek wisata. Karena banyaknya manfaat hutan, kelestarian hutan hendaknya selalu dijaga.
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 SD Halaman 112
TUGAS
Dari teks “Keragaman Ekonomi di Indonesia (1)” di atas, tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan.
Jawaban:
Aktivitas ekonomi di Indonesia meliputi berbagai bidang.
Hal itu disebabkan iklim tropis serta potensi alam yang ada di wilayah Indonesia.
1. Bidang Pertanian
Mulai dari aktivitas ekonomi di bidang pertanian seperti sawah, perkebunan dan jenis pertanian yang lain.
2. Bidang Peternakan
Di Indonesia, aktivitas ekonomi di bidang peternakan ada 3 jenis hewan yang dibudidayakan yaitu:
- Peternakan unggas
- Peternakan hewan kecil
- Peternakan hewan besar
Dari hasil peternakan tersebut, tidak hanya dikonsumsi berupa makanan. Hasil ternak juga dapat diolah menjadi berbagai kerajinan.
3. Bidang Perikanan
Indonesia disebut sebagai negara maritim karena sekitar dua per tiga luas wilayah di Indonesia berupa perairan.
Hal itu mendukung aktivitas ekonomi di bidang perikanan.
Tak hanya di laut, budidaya ikan juga dilakukan di darat atau di perairan payau.
4. Bidang Kehutanan
Dahulu Indonesia pernah dijuluki "karpet hijau" karena hutan Indonesia tampak hijau jika dilihat dari udara.
Potensi hasil hutan terdiri atas hasil hutan kayu dan nonkayu.
Halaman 113
Arti Penting Memahami Keragaman dalam Masyarakat Indonesia
Keragaman masyarakat Indonesia hendaknya kita pahami bersama sebagai kelebihan bangsa Indonesia yang bisa memperkaya khasanah budaya nasional.
Kita harus bisa menerima keragaman dalam masyarakat dengan bijaksana. Dan kita hendaknya bisa menjadikan keragaman yang ada sebagai alat untuk mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kurang memahami keragaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan dampak negatif bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Beberapa dampak negatif tidak adanya pemahaman atas keragaman dalam masyarakat Indonesia sebagai berikut.
1. Terjadinya konflik, baik konflik ras, konflik antarsuku, maupun konflik antaragama.
2. Perpecahan (disintegrasi) bangsa. Perpecahan bangsa ini bisa terjadi karena terdapat konflik sosial dalam kehidupan masyarakat, baik karena perbedaan ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, dan hasil kebudayaan.
3. Memandang masyarakat dan kebudayaan sendiri lebih baik serta merendahkan masyarakat dan kebudayaan lain. Sikap ini dapat mendorong terjadinya konflik antarkelompok.
4. Semangat nasionalisme berlebihan sehingga menganggap rendah bangsa lain.
5. Mempersulit pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan.
6. Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana.
7. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Dampak negatif tersebut dapat kita hindari. Segenap bangsa Indonesia harus menyadari bahwa keanekaragaman yang ada dalam masyarakat Indonesia telah menjadi identitas kebangsaan yang tumbuh dan berkembang jauh sebelum bangsa ini menjadi satu kesatuan yang utuh, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan oleh Mpu Tantular pada abad XIV ini telah menjadi simbol sekaligus menjadi semboyan persatuan bangsa kita sejak dari dahulu, mulai dari Sabang sampai Merauke.
Oleh karena itu, kita hendaknya bisa saling menghargai atau bersikap toleran dalam keragaman.
Banyak bentuk tindakan yang mencerminkan sikap toleran dalam keragaman, antara lain sebagai berikut.
1. Menghargai perbedaan dalam masyarakat, baik perbedaan suku, agama, ras, budaya, maupun golongan.
2. Hidup berdampingan secara damai dengan orang lain meskipun berbeda suku, agama, ras, budaya, maupun golongan.
3. Berinteraksi dengan baik tanpa ada sekat perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan golongan.
Selain itu, sikap saling menghargai dan toleransi dapat kita tunjukkan dengan menghindari tindakan-tindakan yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Beberapa sikap yang hendaknya kita hindari seperti berikut.
1. Memaksakan kehendak kepada orang lain.
2. Acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
3. Menonjolkan suku, agama, ras, golongan, dan budaya tertentu.
4. Mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang menganggap suku bangsanya lebih baik daripada suku bangsa yang lain.
5. Cenderung memaksakan kehendak dan berani menempuh tindakan melanggar norma untuk mencapai tujuan.
6. Mencari keuntungan diri sendiri (mementingkan diri sendiri) daripada untuk kesejahteraan orang lain.
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 SD Halaman 115 dan 116
TUGAS
Tuliskan informasi-informasi penting dari teks “Arti Penting Memahami Keragaman dalam Masyarakat Indonesia”.
Jawaban:
Semboyan Negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan oleh Mpu Tantular pada abad XIV.
Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "walaupun berbeda tapi tetap satu jua", telah menjadi simbol sekaligus semboyan persatuan bangsa Indonesia sejak dahulu.
Bangsa Indonesia sendiri mempunyai keberagaman suku, agama, ras, budaya maupun golongan.
Oleh karenanya, kita harus memahami keragaman tersebut dengan sikap saling menghargai adanya perbedaan tersebut.
Selain sikap menghargai, kita juga dapat berinteraksi dengan baik dan hidup berdampingan secara damai dengan orang lain.
Dengan memahami keragaman dalam masyarakat Indonesia, kita dapat menghindari dampak negatif yang akan timbul apabila tidak memahaminya.
Contohnya seperti terjadinya konflik karena perbedaan ras, suku atau agama.
Konflik tersebut dapat memicu perpecahan bangsa.
Oleh sebab itu, lebih baik kita bersikap saling menghargai dan memahami keragaman dalam masyarakat Indonesia.
AYO RENUNGKAN
Apa yang kamu pelajari hari ini?
Jawaban:
Indonesia mempunyai berragam suku, agama, ras, budaya dan golongan.
Sebagai warga negara yang baik, kita harus menghargai dan menghormati perbedaa tersebut agar dapat hidup damai.
Bagaimana sikapmu dalam menghadapi keragaman di Indonesia?
Jawaban:
1. Menghargai perbedaan
2. Berinteraksi dengan baik
3. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
*) DISCLAIMER:
Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses balajar anak.
Soal di atas sebagian besar berupa pertanyaan terbuka. Artiny, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang tidak terpaku seperti di atas.
Sumber buku:
Kusumawati, Heny dkk. 2017. Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
(Tribunnews.com/Widya)