Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapan Indonesia Menjadi Anggota PBB? Berikut Sejarah Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa

Kapan Indonesia Resmi Menjadi Anggota PBB? Indonesia menjadi anggota PBB pada tahun 1950 tepatnya tanggal 28 September.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kapan Indonesia Menjadi Anggota PBB? Berikut Sejarah Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa
PUSPEN TNI/PUSPEN TNI
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B, Senin (5/10/2020). Kapan Indonesia Menjadi Anggota PBB? Dilengkapi Sejarah Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa 

Selanjutnya, United Nations Executive Authority (UNTEA) sebagai badan yang diberi mandat oleh PBB untuk melakukan transfer kekuasaan Irian Jaya dari Belanda kepada Indonesia menjalankan tugasnya secara efektif mulai 1 Oktober 1962 dan berakhir pada 1 Mei 1963.

Menanggapi keputusan PBB untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikannya anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Presiden Soekarno mengumumkan pengunduran diri Indonesia dari keanggotaan PBB pada tanggal 20 Januari 1965.

Setelah pergantian kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru, Pemerintah Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerja sama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima untuk pertama kalinya.

Sebagai kelanjutan penyelesaian masalah Irian Barat, Pemerintah Indonesia melaksanakan "Pepera" di Irian Jaya (Papua) di bawah pengawasan PBB tahun 1969.

Pelaksanaan Pepera dilakukan secara demokratis dan transparan dengan melibatkan masyarakat Irian Jaya serta melibatkan partisipasi, bantuan, dan saran PBB melalui utusan khususnya yaitu Duta Besar Ortiz Sanz dari Bolivia.

Pepera telah diterima oleh masyarakat internasional melalui sebuah Resolusi Nomor 2504 dalam Sidang Umum PBB ke-24 pada 19 November 1969 yang mengukuhkan perpindahan kekuasaan di wilayah Irian Jaya dari Belanda kepada Indonesia.

Peran Indonesia di PBB

BERITA REKOMENDASI

Sebagai anggota PBB, Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga di bawah naungan PBB.

Misalnya, ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial), ILO (Organisasi Buruh Internasional), maupun FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian).

Salah satu prestasi Indonesia di PBB adalah saat Menteri Luar Negeri Adam Malik menjabat sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB untuk masa sidang tahun 1974.

Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB.

Dalam hal ini Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB di berbagai negara yang mengalami konflik.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Kontingen Garuda (Konga)  XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en R?publique D?mocratique du Congo (Monusco) Kolonel Inf Daniel Lumbanraja menerima kunjungan Tentara Nasional Republik Demokratik Kongo atau Force Armees de la Republique Democratique du Congo (FARDC) Komandan Contre Amiral 22 Angkatan Laut Laksamana Pertama Ruvunangiza Changa B., Asops FARDC Brigade 22 Infanteri Kolonel Fasific, dan perwakilan Head of Office of United Nation Kalemie, Kepala Bagian Urusan Politik Leonidas, di Sukarno Camp Kalemie Provinsi Tanganyika Republik Demokratik Kongo, Sabtu (7/3/2020). (Puspen TNI)
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en R?publique D?mocratique du Congo (Monusco) Kolonel Inf Daniel Lumbanraja menerima kunjungan Tentara Nasional Republik Demokratik Kongo atau Force Armees de la Republique Democratique du Congo (FARDC) Komandan Contre Amiral 22 Angkatan Laut Laksamana Pertama Ruvunangiza Changa B., Asops FARDC Brigade 22 Infanteri Kolonel Fasific, dan perwakilan Head of Office of United Nation Kalemie, Kepala Bagian Urusan Politik Leonidas, di Sukarno Camp Kalemie Provinsi Tanganyika Republik Demokratik Kongo, Sabtu (7/3/2020). (Puspen TNI) (Puspen TNI/Puspen TNI)

Masih dari sumber yang sama, pencapaian Indonesia di Dewan Keamanan (DK) PBB adalah ketika pertama kali terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 1974-1975.

Indonesia terpilih untuk kedua kalinya menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 1995–1996.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas