Apa Itu Perjuangan Fisik dan Perjuangan Diplomasi? Berikut Contohnya
Simak pembahasan mengenai apa itu perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi, lengkap beserta contohnya.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Medan Area terjadi pada tanggal 10 Desember 1945 karena orang-orang Belanda menginjak-injak bendera Merah Putih. Tokoh yang terkenal adalah Ahmad Tahir.
5. Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan Umum 1 Maret 1949 terjadi di Yogyakarta. Peristiwa ini dipicu Belanda yang menduduki Kota Yogyakarta dan mempropagandakan bahwa TNI telah hancur. Tokoh yang terlibat antara lain Letkol Suharto dan Sultan Hamengkubuwono IX.
Baca juga: Apa Itu Energi Alternatif? Berikut Pengertian dan Jenis Energinya
Baca juga: Apa Itu Disintegrasi? Faktor Munculnya Disintegrasi dan Upaya Pencegahannya
Perjuangan Diplomasi
Perjuangan diplomasi adalah kebalikan dari perjuangan fisik.
Perjuangan diplomasi merupakan perjuangan yang lebih mengutamakan perundingan, menarik simpati dunia internasional, serta menghasilkan kesepakatan.
Perjuangan diplomasi sama sekali tidak menggunakan senjata sehingga tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan.
Perjuangan secara diplomasi juga dilakukan dari perundingan satu ke
perundingan yang lain.
Berikut ini contoh perjuangan diplomasi, dikutip dari Materi Buku Tematik Tema 7 Kelas 5 Peristiwa dalam Kehidupan:
1. Perundingan Linggarjati
Diadakan pada tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, Cirebon, Jawa Barat. Dalam perundingan ini, Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir dan Belanda diwakili oleh Prof. Schermerhon. Hasil perjanjian ini sebagai berikut:
- Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
- Negara Indonesia Serikat terdiri dari Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Kalimantan.
- Negara Indonesia Serikat dan Belanda merupakan satu uni dengan nama Uni Indonesia-Belanda yang diketuai Belanda. Namun, Belanda mengingkari perjanjian ini dan melancarkan Agresi Militer Belanda I pada tanggal 21 Juli 1947.