Pola Pikir Kritis dan Kreatif Bisa Dilatih Lewat Metode Design Thinking
Kenapa hasil design thinking bisa dituangkan dalam tulisan? Karena menulis menjadi salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
“Design thinking juga membantu anak muda untuk jadi lebih bijak membuat konten-konten di dunia digital, tidak mudah terpengaruh hoaks, dan memiliki pendirian terhadap sebuah permasalahan. Yang terpenting, tidak menjadi generasi yang lebih cepat berkomentar daripada berpikir karena tahu beragam resikonya,” urai Roro.
“Dengan terbiasa menggunakan design thinking, kita dapat fokus pada visi hidup. Tahu cara-cara yang tepat untuk merealisasikan mimpi dan mewujudkan gambaran kesuksesan yang ingin didapatkan. Selesai dengan dirinya sendiri. Paling tidak, kita siap menjadi pemimpin bagi diri sendiri sebelum nantinya memimpin orang lain dan menyelesaikan tantangan-tantangan lain yang menanti,” tutur Roro.
Adapun Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Leonardus Saptopranolo menegaskan bahwa Leadership Development Djarum Beasiswa Plus kembali diselenggarakan dengan tujuan membentuk generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki kecakapan emosional, intelegensia serta jiwa visoner sehingga kelak mampu melakukan perubahan bagi masyarakat ke arah yang lebih baik.
Baca juga: PB Djarum Paparkan Ekosistem Bulutangkis yang Ideal Untuk Angkat Prestasi Indonesia
Selama pelatihan, karakter para Beswan Djarum diasah agar melahirkan dan mewujudkan visi-visi yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara di masa mendatang.
Menurut Sapto, materi design thinking for writers menjadi salah satu bahasan yang menarik untuk diangkat, karena berpikir kritis dan kreatif merupakan salah satu future skills yang dibutuhkan dalam menghadapi era yang akan datang.
Untuk itu, generasi muda saat ini perlu dipacu untuk berpikir lebih kritis dan kreatif agar kelak dapat menghadirkan solusi yang dibutuhkan bagi masyarakat.
“Caranya dengan mendorong mereka agar lebih aktif menuangkan gagasannya, baik melalui tulisan atau media lainnya. Dengan begitu, sisi kreativitas dan kritis akan terlatih. Materi ini juga penting agar generasi muda khususnya Beswan Djarum lebih hati-hati dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi hoaks,” kata Sapto.
Pelatihan Leadership Development merupakan satu dari beberapa pelatihan soft skills yang diberikan kepada Beswan Djarum. Pelatihan ini meliputi Nation Building, Character Building, Competition Challenges, serta International Exposure.
Tidak hanya berhenti sampai di sini, melalui program Community Empowerement, Beswan Djarum juga diberikan kesempatan untuk menerapkan berbagai soft skills yang telah diperoleh dengan melibatkan diri secara langsung dalam memberikan jalan keluar pada suatu permasalahan sosial di lingkungan tempat mereka berada.
Sejalan dengan pembekalan soft skills bagi Beswan Djarum, Bakti Pendidikan Djarum Foundation juga akan membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bergabung sebagai Beswan Djarum angkatan 2020/2021 mulai Maret 2021 mendatang.