Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Tematik Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 187 188 189 191 192 193 194 195 Pembelajaran 5

Berikut pembahasan soal dan kunci jawaban Buku Tematik tema 9 kelas 6: tentang Benda Angkasa dan Rahasianya halaman 187 188 189 191 192 193 194 195.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kunci Jawaban Tematik Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 187 188 189 191 192 193 194 195 Pembelajaran 5
Tangkap layar kemdikbud.go.id
Ilustrasi Belajar secara daring - Soal dan kunci jawaban Buku Tematik tema 9 kelas 6: tentang Benda Angkasa dan Rahasianya halaman 187 188 189 191 192 193 194 195. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut pembahasan soal dan kunci jawaban buku tematik kelas 6 tema 7: Subtema 2, halaman 187, 188, 189, 191, 192, 193, 194, dan 195 berikut ini.

Buku Tematik untuk kelas 6 SD/MI tema 9 ini membahas mengenai Benda angkasa dan rahasianya.

Buku Tema 9 Kelas 6 yang dibahas berikut ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013.

Berikut kunci jawaban dan pembahasan materi pembelajaran 5 buku tematik kelas 6 tentang Benda Angkasa dan Rahasianya.

ilustrasi Belajar dari Rumah
Ilustrasi belajar dari rumah. (Freepik)

Kunci Jawaban Halaman 187 - 190

Ayo Membaca

Menyibak Rahasia di Angkasa Luar dari Masa ke Masa

Berita Rekomendasi

Manusia memang diberi-Nya akal budi untuk terus berpikir dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Rasa ingin tahu manusia juga yang membuatnya selalu mampu meningkatkan kesejahteraannya. Banyak rahasia alam semesta yang terkuak sedikit demi sedikit. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitu pula dengan rahasia luar angkasa

Ketika ditelusuri, sejak dahulu kala, ketika memandang angkasa, manusia sudah tergelitik untuk mengetahui lebih banyak. Seperti ingin mempelajari terbit dan terbenamnya Matahari, ingin mempelajari deretan bintang, dan ingin mengenal Bulan lebih dekat. Di Wiltshire, Inggris ditemukan stonehenge yang diperkirakan ada sejak sekitar 2000 sebelum masehi (Sebelum Masehi). Stonehenge berwujud sekumpulan batu raksasa yang disusun ke atas dalam sebuah lingkaran besar. Para ilmuwan percaya bahwa bangunan itu digunakan untuk mengamati pergerakan Matahari dan Bulan.

Semakin berkembangnya peradaban semakin banyak pulalah yang dipelajari termasuk dari angkasa luar. Masyarakat Mesir mencatat pergerakan Matahari dan Bulan pada lempengen-lempengan batu pada 400 sebelum masehi. Sementara pada 350sebelum masehi, Astronom China, Shih Shen mencatat ada sekitar 800 bintang dalam kataog bintang pertama.

Salah satu peradaban yang gigih mempelajari alam semesta adalah peradaban Yunani Kuno. Sekitar ±500 sebelum masehi - 400 M, berbagai teori alam semesta muncul dari para ilmuwan Yunani. Di antara teori yang ada adalah Phytagoras dengan teori Bumi bundar. Ada juga Ptolomeus yang mempelajari pergerakan planet, dan Aristoteles yang menghasilkan kumpulan hasil pengamatan para astronom lain.

Gagasan revolusioner yang dicatat sejarah adalah ketika pada tahun 1543. Pada tahun tersebut, Nicolaus Copernicus memperkenalkan teori bahwa Bumi dan planet-planet lainnya sebenarnya mengorbit mengelilingi Matahari. Bukanlah Bumi yang menjadi pusat tata surya, seperti yang dipahami sebelumnya. Gagasan ini terus dicari tahu oleh astronom di era-era berikutnya. Pada tahun ± 1600 astronom Denmark, Tycho Brahe yang dibantu oleh asistennya, Johannes Kepler menemukan bahwa planet-planet memang mengorbit Matahari dalam jalur berbentuk elips. Teori ini diperkuat lagi dengan pembuktian dari astronom Italia, Galileo Galilei yang menggunakan teleskop untuk melakukan pengamatan di angkasa luar.

Tidak berhenti pada pengetahuan seputar revolusi Bumi dan planetplanetnya, rahasia benda langit lain pun diamati dari Bumi. Pada tahun 1682, Edmond Halley mengamati sebuah komet. Ia dapat menyimpulkan bahwa komet ini muncul setiap 76 tahun sekali. Komet ini pun dikenal dengan nama Komet Halley.

Planet-planet dalam tata surya juga dikenal dan dipelajari secara bertahap. Uranus ditemukan pada tahun 1782 oleh William Herschel. Pluto yang terjauh baru ditemukan pada tahun 1930. Akan tetapi, setelah pengetahuan semakin berkembang, Pluto kemudian tidak lagi dikelompokkan sebagai planet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas